Amir Perwira Ketua LIN DPD Sulsel.
Kumbanews.com –Dikonfirmasi terkait beberapa kasus dugaan tindak pidana korupsi, Kanit Tipikor Polrestabes Makassar, Akp Amran Kassa, menghindar dan tidak ingin bertemu dengan wartawan, Selasa (29/07/2025).
“Kami sudah mendatangi kantor Polrestabes Makassar, untuk bertemu dengan Kanit Tipikor, tapi selalu tidak ada di tempat, dan anggotanya mengatakan kalau Kanit keluar atau lagi rapat,” ucap wartawan kumbanews.
Karena terlalu sulit untuk ditemui, wartawan kumbanews mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp. Namun lagi lagi hasilnya nihil.
” Karena sulit untuk ditemui di kantor, kami mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp,tapi tidak mendapat respon. Kami bingung kenapa harus menghindar padahal kami hanya ingin konfirmasi beberapa kasus tindak pidana korupsi yang di tangani di Unit Tipikor Polrestabes Makassar, seperti Kasus Kredit Fiktif yang di tangani Tipikor Polrestabes Makassar, dimana kasus ini telah di ekspos pada akhir Agustus 2024, dengan modus pemberian fasilitas kredit senilai Rp 120 miliar dari salah satu bank BUMN kepada koperasi PT Eastern Pearl Flour mills ( EPFM ) sejak 2018-2019,” terangnya.
Selain kasus di atas, kasus anggaran tahun 2022 soal pengadaan Scane Gondok atau pendeteksi gondok menggunakan anggaran BLUD yang langsung di tenderkan di Pemprov Sulsel.
” Pengadaan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar lebih untuk 2 item alat Scane Gondok atau pendeteksi gondok di RSUD Dadi Makassar, di mana kedua kasus tersebut belum di ketahui sudah sejauh mana proses penanganan perkaranya, apa sudah ada tersangka yang ditetapkan. Kami media bingung mengapa hingga detik ini kasus kasus yang ditangani Tipikor Polrestabes Makassar jarang terekspos seakan di tutup tutupi.”
Menindaklanjuti sikap Kanit Tipikor, kumbanews menanyakan langsung ke Kapolrestabes Makassar kombes Pol Arya Perdana soal diamnya bawahannya tersebut.
” Kemungkinan masih sibuk pak Kanitnya, karena kasus yang ditangani ribuan dan bagusnya ketemu langsung ke kantor di ruangan beliau, jadi bisa dapat keterangan langsung,” kata Kapolrestabes Makassar melalui pesan whatsApp yang diterima redaksi kumbanews, Selasa,( 29/07).
Menanggapi bungkamnya Kanit Tipikor Polrestabes Makassar terkait kasus dugaan korupsi anggaran, Amir Perwira Ketua LIN DPD Sulsel, sangat menyayangkan, karena menurutnya sikap tersebut dianggap bertolak belakang dengan semangat keterbukaan informasi publik yang terus digaungkan oleh institusi Polri. Apalagi kata dia, saat ini Polri sedang berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui pendekatan humanis dan transparan.
Ia berharap Kapolrestabes Makassar, turun tangan dan memberikan teguran kepada Kanit Tipikor AKP Amran Kassa, karena busuk itu dari kepala.
“ Pak Kapolrestabes Makassar tolong segera evaluasi kinerja dan sikap anggota ta. Jangan sampai satu oknum merusak citra keseluruhan,” kata Amir perwira Ketua LIN DPD Sulsel.
“Hal ini demi menjaga marwah institusi serta memastikan tidak ada anggota yang bersikap arogan terhadap rekan media,” tambahnya.
Lanjut Amir, hubungan yang harmonis antara Polri dan Pers sangat dibutuhkan, terlebih dalam menjaga stabilitas informasi di tengah masyarakat. Komunikasi yang tertutup hanya akan memunculkan spekulasi dan memperburuk citra lembaga kepolisian di mata publik.
Redaksi Kumbanews
