Giman merupakan warga Dusun/Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar, Ngawi. Dalam beberapa hari terakhir, rumahnya banyak dikunjungi warga yang penasaran. Bahkan pada Rabu (8/7), ada sekitar 800 orang yang mengunjungi rumah Giman.
Kepada detikcom, Giman mengakui telah memindah rumah itu seorang diri. Bahkan aksi yang ia lakukan hanya sekitar 1,5 jam.
Giman kemudian menyampaikan alasan mengapa ia nekat memindah rumahnya seorang diri. Ia mengaku tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembangunan seperti pada umumnya.
“Jadi gini dulu saya menang merantau di Jakarta dan pernah ada orang yang mau memborong untuk memindah rumah. Tapi tidak berani dan tidak ada lagi yang berani. Makanya karena juga saya juga kepepet dana minim, saya berimajinasi sekuat tenaga untuk memindah sendiri,” ujar Giman, Kamis (9/7/2020).
Proses memindah rumah itu, kata Giman, dilakukan pada Kamis malam Jumat (25/6). Namun aksi tersebut baru viral dalam seminggu terakhir.
Saya sendiri yang mindah. Jadi mungkin banyak orang yang ndak percaya,” imbuh Giman.
Menurut Giman, rumah yang ia pindahkan merupakan jenis rumah adat Jawa, yang terdiri dari 20 tiang kayu, lengkap dengan atap genting. Rumah itu berukuran 10 x 12 meter.
Oleh Giman, rumah itu digeser 60 sentimeter ke depan dan dinaikkan sekitar 1,3 meter dari pondasi lama.
Normalnya, menurut Giman, untuk memindahkan rumah kampung biasanya butuh bantuan warga satu RT. Itu sebabnya, apa yang ia lakukan menjadi perhatian dan mengingatkan pada dongeng Roro Jonggrang. Seperti yang disampaikan kepala Dusun/Desa Mengger, Sudadi.
“Seperti kisah Roro Jonggrang ini,” pungkas Sudadi.(dt)
