Kumbanews.com – Alat dan tim penguji Covid-19 di Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros sudah siap. Sisa menunggu perintah resmi saja.
Kepala BBVet Maros, Risman Mangidi, mengungkapkan, selama ini timnya sudah melaksanakan pelatihan penelitian sampel pada manusia. Kegiatan ini digelar selama dua pekan bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Pada prinsipnya, kami siap membantu untuk menguji covid-19. Terkait masalah alat siap. Tim sudah kami bentuk,” ungkap Risman di kantornya, Selasa, 5 Mei 2020.
Foto: Matamaros
Ia mengungkapkan, sebelumnya tim dari Kemenkes juga telah melakukan uji kelayakan lab veteriner di Maros, Selasa lalu, 21 April 2020. “Alhamdulillah, informasi yang kita terima, layak untuk melakukan uji,” katanya.
Namun, kata dia, pelaksanaannya butuh sebuah legalitas. Hingga kini, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kemenkes yang menyatakan bahwa lab BBVet layak melaksanakan pengujian.
“Termasuk juga surat tugas yang sementara disusun Kementerian Pertanian,” imbuhnya.
Kemudian, meskipun alat sudah siap, pengadaan bahan untuk mendukung pelaksanaan pengujian membutuhkan koordinasi ke Dinas Kesehatan Sulsel dan Kemenkes.
“Sampai saat ini, bahkan kita sudah dalam posisi inden, memesan bahan seperti reagen itu masih agak kesulitan,” kata eks Kabag Umum BBVet Maros ini.
Karenanya, lanjut Risman, nantinya bahan tersebut bakal dibantu dari Dinas Kesehatan. “Kami sudah dapat sinyal kalau terkait kebutuhan bahan-bahan, Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan siap mengadakan,” tuturnya.
Adapun pengujian yang nantinya dilaksanakan di BBVet adalah memeriksa spesimen atau sampel nasal swab test. Pihak BBVet menerimanya dari Dinas Kesehatan yang sampelnya sudah dimasukkan ke dalam Viral Transport Media (VTM).
Kabid Pelayanan
Veteriner BBVet Maros, drh Muflihanah, menyebutkan, sejauh ini sekitar 6.000 tabung yang disiapkan untuk provinsi. Sebagian telah diserahkan.
“Kami sudah serahkan 1.800 VTM untuk pengambilan swab PCR (Polymerase Chain Reaction). Maros juga sudah kita kasih 80 tabung,” ungkapnya.
Rencananya, pengujian akan dilakukan dua kali seminggu, Senin dan Rabu. Hasil pemeriksaan bisa diketahui dalam 2-3 hari. “Rencana kami hanya menerima 20 per hari dulu,” kata Hana, sapaan karibnya.
Setelah diterima BBVet, VTM akan dibawa ke Laboratorium Bioteknologi. Ia pun memperlihatkan empat ruangan yang akan digunakan untuk pemeriksaan, yakni Ruang Ekstraksi, Ruang Template, Ruang Master Mix, dan Ruang Real Team PCR. (abr)
Alur pengujian spesimen untuk mendeteksi virus dengan uji Real Time PCR di BBVet Maros:
– Spesimen masuk diterima di Ruang Preparasi untuk pengecekan label di tabung VTM dangan data spesimen yang ada.
– Selanjutnya dibawa ke Ruang Ekstraksi untuk memperoleh RNA virus. Prosesnya berkisar 2-3 jam. Di proses inilah penggunaan reagen dibutuhkan.
– Sembari proses tersebut berjalan, petugas lab berbeda juga bertugas di Ruang Master Mix dalam pembuatan reaksi untuk PCR.
– Setelah proses ekstraksi, sampel kemudian dibawa ke Ruang Template untuk pencampuran RNA yang diperoleh dengan reaksi yang telah dibuat di Ruang Master Mix.
– Setelah itu, barulah dimasukkan ke alat Real Time PCR. Mesin tersebut digunakan untuk amplifikasi virus, untuk menentukan hasilnya positif atau negatif.(*)