Kumbanews.com – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi, melakukan aksi unjuk rasa (unras) di depan kantor Ditlantas Polda Sulsel, di jalan A.Pettarani, Kota Makassar. Kamis sore,(16/12/2021).
Unjuk rasa digelar merupakan bentuk sorotan terkait adanya pungutan liar (Pungli) yang masih ditemui di Satlantas Polres Maros.
Menurut pengunjukrasa dugaan pungli yang dilakukan oleh Satlantas Polres Maros salah satunya dalam penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM). Banyak laporan dari masyarakat yang mengaku resah akibat pungli tersebut.
” Dari hasil investigasi Tim kami menemukan dugaan pungutan liar (pungli), diantaranya pengurusan SIM A dan SIM C. Kami menemukan tarif yang diberikan ke masyarakat tidak sesuai dengan PNBP PP 60 Tahun 2016. Dan Pungli bukan hanya terjadi di Satlantas Polres Maros saja, bahkan beberapa daerah di Sulawesi Selatan. “Beber Isranto Buyung dalam orasinya.
Isranto berharap menegakkan hukum yang berlaku dan jalan fungsi pengawasan sebagai landasan per undang-undangan yang ada di Indonesia dengan mengikuti :
1.Peraturan Pemerintah ( PP) nomor 71 tahun 2000 tentang hak pengawasan masyarakat.
2.Undang- Undang RI no.31 Tahun 1999 Jo,undang undang no.20 Tahun 2001 tentang pemberian tindak pidana korupsi dan keterlibatan masyarakat dalam melakukan pegawasan
3. Undang- undang no.28 Tahun 1999Tentang pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Dengan ini kami mendesak kepada Kapolda Sulsel agar segera mencopot Kasalantas Polres Maros dan stop pungli dijajaran Polda Sulsel.”
Sementara itu kumbanews mencoba mengkonfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp kepada Kasatlantas Polres Maros terkait dugaan Pungli di jajarannya namun, hingga berita ini tayang belum ada jawaban dari Kasatlantas Polres Maros.
