Mulyono, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Kumbanews.com – Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, untuk pengadaan dan pemeliharaan kapal latih Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong, sebesar Rp9 miliar lebih diduga janggal dan syarat nepotisme, Minggu (5/1/2025).
Hal itu dibeberkan oleh salah satu sumber berinisial AI (55), bahwa anggaran sebesar Rp9 M tersebut dikelola langsung oleh pihak kampus dalam hal ini Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong.
“Itu dikelola langsung oleh Politeknik Pelayaran (Poltekpel ) Barombong senilai Rp 9 miliar lebih. Dan yang bertanggung jawab adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas nama pak Mulyono, dia ini yang mengelola keuangan negara yang di gunakan oleh Politeknik Pelayaran Barombong,” jelas AI kepada kumbanews, Minggu (5/1).
Selanjutnya, untuk pengadaan dan pemeliharaan kapal latih Poltekpel Barombong, anggaran tersebut dikucurkan dua kali. Pertama pengadaan kapal latih senilai Rp 2,8 miliar kemudian pemeliharaan kapal Rp 6 miliar.
“Dua kali anggaran tersebut di kucurkan, pertama anggaran pengadaan sebesar Rp2,8 miliar dan pemeliharaan Rp 6 miliar. Yang jadi pertanyaan dari penyebutan pengadaan item pasti kita harus mencurigai apa bedanya pengadaan dan perawatan kapal latih di situ poinnya. Kemudian, kapal yang di maksud untuk pengadaan dan pemeliharaan bentuk fisik dengan mengeluarkan anggaran sebesar itu. Dan terakhir, bagaimana bentuk fisik kapal latih yang disiapkan untuk taruna yang begitu besar nilai pengadaan dan pemeliharaan sampai menelan anggaran sebesar Rp9 miliar lebih dan berapa luas kapal latih tersebut” tutup AI.
Terpisah terkait persoalan anggaran pengadaan dan pemeliharaan kapal latih Poltekpel Barombong, kumbanews melakukan konfirmasi dengan mendatangi kantor Poltekpel, namun penanggung jawab PPK dalam hal ini Mulyono tidak berada di tempat. Dihubungi melalui WhatsApp, tetapi nomor kontak wartawan di Blokir Mulyono.
Editor: Muh Yusuf Hafid