Baru Sepekan, Menteri Pendidikan Digoyang Tagar #NadiemMundurAja

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Polemik terus digelindingkan di media sosial (medsos) sampai saat ini terkait pelantikan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya jabatan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) yang baru sepekan dipegang Nadiem Makarim, eks bos Gojek.

Nadiem yang merupakan sosok termuda dalam kabinet Jokowi jilid II dan menjadi menteri dengan anggaran Rp 35,7 triliun untuk belanja dunia pendidikan tahun depan ini sudah digoyang dengan isu miring dari warganet. Yakni mencuatnya tagar #NadiemMundurAja yang mulai masuk jadi trending topic.

Bacaan Lainnya

Perbincangan terkait tagar itu pun telah tercatat mencapai 6.600 cuitan warganet. Walaupun sebagian dari warganet pun bertanya-tanya, ada apakah dengan Nadiem yang baru sepekan di goyang tagar tersebut.

“#NadiemMundurAja kenapa? Gantengnya kelebihan?” tanya @Rendy15_ yang hampir senada juga diciutkan warganet lainnya, Selasa (29/10/2019).

Dari penelusuran Gelora.co, tagar Nadiem Mundur Aja didominasi dengan beberapa pemikiran terkait masa depan dunia pendidikan Indonesia. Warganet menilai Nadiem akan menerapkan sistem pendidikan sekuler. Sebuah paham kebarat-baratan atau western yang merupakan proyek sekulerisasi sebagai deislamisasi Indonesia tahap akhir.

Seperti yang dicuitkan oleh @mangAbunk sebagai berikut,.”Guru Besar ITS: NADIEM Makarim Mendikbud, Proyek Sekularisasi sebagai Deislamisasi Indonesia Tahap Akhir…” tulisnya sambil menyertakan sebuah artikel terkait hal itu.

Artikel yang dikutip oleh idtoday.co dengan narasumber guru besar Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof Daniel Mohammad Rosyid dalam “Deschooling vs Deislamisasi”.

“Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) merupakan proyek sekulerisasi sebagai deislamisasi Indonesia tahap akhir,” tulis Rosyid yang melanjutkan, “Setelah sistem persekolahan massal dijadikan instrumen teknokratik bagi masyarakat industri sekuler sejak Orde Baru, proses deislamisasi itu semakin memperoleh kekuatan dan momentumnya di bawah rezim ini.”

Warganet lainnya menyampaikan, Indonesia membutuhkan mendikbud yang berkualitas dan berpengalaman di bidang pendidikan, bukan pebisnis. “Indonesia butuh Menteri Pendidikan yg berkualitas dan pengalaman dibidang pendidikan bukan pebisnis…jadiiii #NadiemMundurAja,” cuit @susan1612.

Nadiem pun menyampaikan bahwa memang ada yang mempertanyakan kemampuannya sebagai mendikbud di usianya yang masih muda.

“Apakah ada yang mempertanyakan saya? Pasti Ada. Tapi, waktu nanti yang akan menjawabnya. Tapi saat saya diberi kesempatan Pak Presiden untuk membantu generasi berikutnya, saya tak berpikir dua kali,” ucap Nadiem dalam sambutannya di Hari Sumpah Pemuda. (*)

Pos terkait