Kumbanews.com – Masyarakat Luwu Utara, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium.
Dari pengakuan salah satu warga mengatakan, untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar dan premium harus mengantri berjam-jam. Terkadang antrean panjang pun terjadi ketika para pengemudi roda 4 dan roda 6 ingin mengisi kendaraannya dengan bahan bakar jenis solar.
” Bahan bakar minyak(BBM) di SPBU Kappuna, Luwu Utara sangat susah didapat pak. Terutama solar dan premium, kami harus antri berjam-jam bahkan menunggu sampai seharian untuk mendapatkan solar dan premium . Bahkan terkadang kami sudah antri lama pak tapi, kami tidak kebagian. Sementara di Luwu Utara masyarakat kebanyak berprofesi sebagai, pekerja proyek, dan petani dimana kami sangat membutuhkan bahan bakar minyak. Sebab, profesi pekerjaan kami tergantung alat mesin yang digunakan dan harus memakai bahan bakar minyak untuk bisa mengerakkan alat tersebut. Sementara bahan bakar minyak ( BBM ) di SPBU Kappuna sangat terbatas. Dan yang parahnya lagi kelangkaan BBM di SPBU Kappuna diduga ada oknum anggota Polsek Masamba yang mengakomodir penyaluran solar” terang sumber S.
Lanjutnya, “oknum anggota Polsek Masamba berpangkat Aipda ini pak hampir tiap hari datang ke SPBU Kappuna dengan alasan pantroli. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu, malah diduga oknum anggota ini yang mengakomodir bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan mengatur warga yang bisa dapat jatah solar. Bahkan oknum anggota tersebut terkadang turun langsung ke SPBU untuk mengarahkan langsung mana jerigen yang harus diisi solar. Oknum anggota Polsek ini punya rekan di SPBU untuk mengisi jerigen dengan bobot 35 liter per jerigennya.”Ulas sumber insial S kepada kumbanews belum lama ini.
Sementara pihak SPBU Kappuna Bambang yang juga pengawas menyampaikan terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM ). Ia mengaku kalau ada pengurangan BBM di SPBU Kappuna.
” Karena adanya pengurangan jadi, warga yang akan membeli BBM harus mempunyai izin dari Dinas terkait seperti, Dinas PU dan Komperidag Luwu Utara. Soal adanya permainan, kami pihak SPBU Kappuna tidak berani melakukan hal itu.Jika hal itu terjadi kami siap terima resikonya. Karena apabila ada oknum SPBU kedapatan bermain kami akan berikan sanksi tegas dan tidak ada toleransi bagi mereka. Dan saya siap bila itu terbukti ada permainan, saya orang pertama yang akan keluar dari perusahaan ini.”Tegas Bambang.
Bambang juga menambahkan “apabila ada karyawan di SPBU Kappuna yang bermain akan saya pecat secara tidak hormat. Dan itupun harus diperkuat dengan bukti. Karena banyak media yang tidak melakukan konfirmasi tiba-tiba mempublikasikan begitu saja tanpa ada konfirmasi dari pihak SPBU. Saya senang kita melakukan konfirmasi dulu kesaya baru dimuat pak.”Ucap Bambang.
Menanggapi dugaan ada oknum Polsek Masamba dibalik kelangkaan BBM jenis solar, Kanit Reskrim Polsek Masamba Aipda Iwan Jaya saat dikonfirmasi mengatakan” kenapa dengan SPBU Kappuna pak?, saya bertugas di Polsek Masamba dan SPBU Kappuna berada di wilayah kerja saya. Apa salah jika saya tiap hari berada di SPBU Kappuna?,ucap Kanit Reskrim Iwan Jaya dengan nada ketus kepada kumbanews, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Aipda Iwan Jaya membantah kalau dirinya terlibat dalam mengakomodir bahan bakar minyak jenis solar di SPBU Kappuna Masamba.
“Saya tidak punya kewenangan dalam hal tersebut. Apalagi terlibat mengatur warga yang akan melakukan pengisian solar di SPBU Kappuna, silahkan di cek langsung pak.” Pungkasnya.
Setelah konfirmasi, Aipda Iwan Jaya langsung memblokir nomor WhatsApp wartawan kumbanews.
Video antrian di SPBU Kappuna Masamba, Luwu Utara.