Bela Anggota yang Diduga Lakukan Pemerasan, Kapolsek Somba Opu Klarifikasi Tak Sesuai Fakta 

Kumbanews.com – Kapolsek Somba Opu Kompol Abdul Rasjak, membantah terkait pemberitaan yang di muat oleh media online kumbanews.com soal anggotanya yang diduga melakukan pemerasan terhadap penjual chip Higgs Domino.

Bahkan secara terang-terangan ia mengeluarkan statement di beberapa media online kalau anggotanya tidak melakukan pemerasan. Bahkan seolah-olah menuding kumbanews.com membuat berita hoax atau tidak benar. Rabu, (12/01/2022).

Bacaan Lainnya

Padahal berita yang di muat media online kumbanews.com merupakan bentuk berita yang terkonfirmasi, bahkan Kapolsek Somba Opu saat di konfirmasi terkait adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oleh salah satu anggotanya mengatakan sangat berterima kasih atas informasi yang di berikan, sehingga dirinya mengarahkan media untuk berkoordinasi dengan Kanit Reskrim Polsek Somba Opu untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Namun, sangat disayangkan ketika Kapolsek Abdul Rasjak, melakukan klarifikasi di beberapa media, ia sama sekali tidak menkonfirmasi terlebih dahulu kasus tersebut dengan korban pemerasan. Padahal sudah jelas pengakuan korban kalau ia diperas oleh oknum polisi Polsek Somba Opu.

Akibat dari pernyataannya itu menimbulkan tanda tanya. Dirinya diduga sengaja melakukan klarifikasi di beberapa media untuk menutupi kelakuan anggotanya. Karena hingga saat ini, oknum tersebut masih terus bergentayangan. Dan belum ada tindakan dari pihak Polsek Somba Opu.

Lanjut, meski Kapolsek Abdul Rasjak terus melakukan pembelaan terhadap anggotanya dugaan pemerasan dan perampasan chip Higgs Domino tapi, kenyataannya sangat jauh bertolak belakang dengan apa yang ia sampaikan di media. Pasalnya, beberapa waktu lalu salah satu anggotanya yang sementara bertugas di pos jaga Polsek Somba Opu kedapatan lagi asyik bermain game Higgs Domino.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek tetap berkilah dan melakukan pembelaan terhadap anggotanya.

” Maaf belum bisa dipastikan dinda untuk hal itu. Jangan sampai aplikasiji tapi tdk bermain. Ataukah hanya walpaper.” Katanya. Selasa, (11/01/2022).

Sementara itu aktivis senior yang juga salah satu penggiat Anti Korupsi Yhoka Mayapada, menyayangkan peristiwa yang mencoreng citra institusi kepolisian Republik Indonesia.

Penggiat Anti Korupsi Yhoka Mayapada.

“Sungguh sangat disayangkan ketika ada pelaku yang terjerat saat melakukan transaksi seperti yang terjadi di salah satu polsek yang ada di kabupaten Gowa yang saat ini ramai diberitakan pada media online, dimana pelaku diduga diintimidasi oleh salah satu oknum polisi.”

Yhoka berharap kepada pihak kepolisian dalam menjerat pelaku yang dimaksud agar lebih professional dalam rangka Interogasi dan penyelidikan kepada terduga pelaku.

Selain itu Yhoka Mayapada, meminta kepolisian lebih berperan aktif dan maksimal untuk menindak dengan tegas bukan hanya pada pelaku transaski jual beli chip Higgs Domino saja, melainkan juga pihak-pihak yang terkait seperti pemilik aplikasi Higgs Domino Island (HDI), bahkan ke agen-agen (Penyedia) chip yang saat ini diperjualbelikan pada counter-counter selular yang dengan terang-terangan bertuliskan ‘Tersedia Chip Domino’. Tutupnya.

 

 

Pos terkait