Kumbanews.com – Festival Aksara Lontara IV tahun 2023 kembali digelar Minggu, 19 November. Kali ini Kabupaten Maros menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini.
Kegiatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ini akan berlangsung selama dua hari, Minggu, 19 November sampai Senin, 20 November di Gedung Serbaguna Maros.
Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari hadir langsung membuka kegiatan Festival.
Menurutnya Festival Lontara mendukung program Pemerintah Sulsel untuk pemajuan pelestarian kearifan lokal.
Bahkan saat ini, kata dia, sudah ada Perda Aksara Lontara, Sastra dan Bahasa Daerah telah ditetapkan 15 Juni Lalu yang diinisiasi oleh DPRD Sulsel.
“Iya Perda inisiasi, yang lahir dari para pegiat aksara lontara. Perda ini muncul sebagai rekomendasi pada saat pelaksanaan festival aksara lontara yang pertama tahun 2020 lalu,” jelasnya.
Menurutnya perda ini harus hadir ditengah-tengah masyarakat, dan perlu menjadi perhatian bagi pemerintah Sulawesi Selatan.
“Kenapa perda ini kita penuhi? Karena ini (aksara lontara,red) merupakan warisan budaya tak benda yang berasal dari leluhur kita. Makanya, semua daerah di Kabupaten/Kota di Sulsel bisa merealisasikan perda ini,” paparnya.
Dia juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Maros karena telah merealisasikan Perda tersebut.
“Beberapa jalan di Kabupaten Maros sudah dilengkapi dengan tulisan lontara,” katanya.
Kedepannya, semua sekolah yang berada di bawah naungan Kabupaten Maros akan mewajibkan pelajaran bahasa daerah. Sebab, saat ini pelajaran bahasa daerah di sekolah sudah tidak lagi menjadi kurikulum .
“Jadi dengan adanya perda ini otomatis harus menjadi kurikulum di sekolah, dan ini adalah muatan lokal kita,” ungkapnya.
Dia juga menyebut kalau Implementasi dari Perda ini diharapkan juga dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengambil jurusan bahasa daerah di Universitas.
“Jurusan bahasa daerah itu masih minim, jika semua daerah menerapkan perda ini, otomatis guru bahasa daerah akan sangat dibutuhkan,” paparnya.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam menyambut baik digelarnya Festival Aksara Lontara ini di Maros.
Dia mengatakan ada berbagai agenda yang akan dihadirkan dalam festival aksara lontara IV yang akan berlangsung selama dua hari ini.
“Sebentar itu ada seminar internasional yang pematerinya berasal dari Canada, yang akan menyampaikan bagaimana konsen dunia terhadap aksara yang dimiliki di Sulsel,” jelas Mantan Ketua DPRD Maros ini.
Kemudian ada lomba lagu daerah, fashion show dengan adat daerah hinggi pemilihan duta lontara.
Pihaknya juga berjanji akan segera mengeluarkan surat edaran baik di pemerintahan maupun swasta terkait penerapan aksaran lontara dibeberapa tempat.
“Sekaligus mendukung Maros sebagai UNESCO Global Geopark, karena pariwisata dan budaya tak bisa terpisahkan,” katanya.
Dia juga mengaku telah mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan agar tahun ajaran depan pelajaran bahasa lontara menjadi mata pelajaran wajib. (**)