Kumbanews.com – Gempa magnitudo 7,1 mengguncang Maluku Utara. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosifika mengeluarkan peringatan potensi tsunami dampak dari gempa laut dengan kedalaman 73 kilometer.
Laporan dari warga setempat, penduduk sekitar pesisir Halmahera Barat mengungsi mencari tempat yang aman dari potensi tsunami. Ketua KPU Halmahera Barat, Miftahudin Yusup menuturkan penduduk di pesisir mencari lokasi yang tinggi untuk mengamankan diri.
“Masyarakat Halmahera Barat khususnya yang berada di wilayah-wilayah pesisir diminta untuk mengungsi ke tempat ketinggian mengantisipasi potensi tsunami dari gempa magnitudo 7,1,” ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis 14 November 2019.
Dia mengatakan sebagian warga telah mengungsi, dan sebagian lainnya masih berada di lokasi ketinggian.
“Sebagian sementara masih berada di bukit dan sebagian lagi berada di perkampungan warga yang berada di ketinggian. Untuk korban jiwa sejauh ini belum ada,” tuturnya.
BMKG merilis awalnya gempa bermagnitudo 7,4 kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,1. Gempa terjadi pada pukul 23.17 WIB dengan pusat gempa berada di laut 134 Barat Laut Jailolo, Maluku Utara dengan kedalaman 73 kilometer. Lokasi gempa berada di 1,67 Lintang Utara, 126, 39 Bujur Timur. Gempa ini dirasakan begitu keras di Bitung, Manado, Gorontalo sampai Ternate. [vv]