Besuk Bayi yang Dibuang, Chaidir Syam: Pemkab Maros Siap Tanggung Biaya Perawatan

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Bayi perempuan yang ditemukan di Dusun Bangkeng Desaesa Tellumpocoe Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros yang kini tengah menjalani perawatan di ruang Nicu Rumah Sakit dr La Palaloi akan dirujuk ke RS Wahidin.

Ini menyusul adanya ditemukan benjolan dipipi yang mudah berdarah. Sehingga untuk mengetahui apakah itu tumor atau Hemangioma (pembuluh darah membesar).

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat mengunjungi bayi itu Jumat, 8 April di RSUD dr La Palaloi.

“Jadi saat ini bayi itu sudah mendapatkan penanganan khusus di RSUD dr La Palaloi. Kita sengaja bawa ke sini karena butuh penanganan khusus,” katanya.

Dia mengatakan bayi perempuan yang memiliki berat sekitar 3,1 kilogram ini harus diperiksa lebih lanjut karena adanya benjolan di dalam pipinya.

Dia pun menjamin semua kebutuhan si bayi akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Maros.

“Semua biaya dan perawatannya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Maros,” sebut Mantan Ketua DPRD Maros ini.

Rencananya kata dia, bayi itu akan di rujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo.

“Jadi ini sebagai salah satu bentuk antisipasi kita supaya bayi ini bisa mendapat penanganan lebih cepat, ketika ada sesuatu,” jelasnya.

Jika kondisinya sudah membaik kata dia, baru diproses jika ada yang mau mengadopsi.

“Mudah-mudahan bayi ini bisa segera sehat dan kalau ada yang mau adopsi. Bisa melalui prosedur yang ada dan kita harap bisa dirawat sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Diakui Chaidir saat ini sudah ada sekitar 24 orang yang mengajukan permohonan adopsi.

“Sudah ada 24 orang yang mengajukan permintaan adopsi untuk bayi ini. Kita akan fasilitasi di DPPPA, akan ada prosedur-prosedur untuk mengadopsi, kita mengutamakan keluarga yang memang belum memiliki anak,” jelasnya.

Sementara itu dokter anak RSUD dr La Palaloi yang menangani si bayi, dr Nur Ayu Lestari, SpA mengatakan saat ini bayi itu tengah menjalani perawatan di ruang NICU.

“Kondisi bayi itu sekarang dalam keadaan infeksi berat atau biasa disebut sepsis. Karena dari masalah kulit bayi tampak ada bisul dan ada keluar cairan dari belakang telinga kanan dan kiri,” katanya.

Dia juga mengatakan kalau dari benjolan yang di dalam pipi si bayi juga gampang berdarah dan bibir kering.

“Jadi kita meminimalkan tindakan pembersihan. Ya karena waktu pertama datang tubuhnya dikerumuni semut sehingga banyak bintik merah. Kondisinya memang dalam keadaan infeksi berat,” jelasnya.

Diakuinya pihaknya pun sudah memberikan perawatan secara optimal dengan melakukan pemberian antibiotik.

“Kita disini lakukan pemberian antibiotik, infus dan nutrisi” katanya.

Namun kata dia, untuk mengetahui kondisi lebih lanjut si bayi sehingga perlu dirujuk.

“Jadi masalah benjolan dipipinya, kita mau ketahui apakah itu tumor atau Hemangioma atau pembuluh darah membesar. Sehingga kita berencana merujuk sebagai bentuk antisipasi, supaya lebih cepat penanganan terhadap bayi,” paparnya.

Sekadar diketahui sebelumnya bayi perempuan ditemukam Warga Dusun Bangkeng, Desa Tellumpocoe Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Rabu, 6 April lalu.

Dimana bayi itu diperkirakan baru lahir sekitar 4 atau 6 jam setelah ditemukan disela-sela bangunan perumahan kosong Jingga Dirgantara.

 

 

Pos terkait