Kumbanews.com – Tsunami Banten menyebabkan 222 orang meninggal dunia. Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Banten mengidentifikasi 65 korban jiwa akibat tsunami yang terjadi di wilayah Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang.
Hingga pukul 17.30 WIB, hanya beberapa jenazah korban tsunami Banten sudah dibawa keluarga. Namun keluarga korban yang lain kesulitan membawa jenazah karena kekurangan mobil jenazah.
“Sebelum Magrib kita akan bawa ke RS Berkah, Pandeglang setelah itu sehari tidak ada yang membawa, kita akan bawa ke RS Serang karena di RS Berkah tidak ada kulkas mayat,” kata Dokkes Polda Banten Dr Retno, Minggu (23/12).
Sementara, Ratusan korban tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang masih dinyatakan hilang. Para korban yang merupakan peserta acara gathering PLN Transmisi Jawa Barat Banten tersapu air laut.
“Di Tanjung Lesung semalam pesertanya 260 yang baru ketemu dan selamat 47 orang,” kata Kasubdit Pemnas Polda Banten Jajang Mulyana.
Jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami Banten bertambah. Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12) pukul 16.00 WIB, tercatat 222 korban tsunami Banten meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.