Foto: Bill Gates menghadiri Konferensi Media dan Teknologi tahunan Allen and Co. Sun Valley di Sun Valley Resort, Idaho, Amerika Serikat, Kamis (11/7/2024). (REUTERS/Brendan McDermid)
Kumbanews.com – Miliuner Amerika Serikat (AS) Bill Gates menyalakan rambu terbaru kepada Presiden Donald Trump. Hal ini terkait dengan dana kesehatan global yang saat ini dihentikan oleh Gedung Putih dalam program efisiensinya.
Dua orang sumber mengatakan kepada Reuters, Selasa, Gates secara pribadi melobi pejabat pemerintahan Trump untuk terus mendanai program kesehatan di seluruh dunia, mulai dari vaksinasi anak hingga pengobatan HIV. Ia turut mewanti-wanti bahwa yayasannya tidak dapat turun tangan untuk mengisi kesenjangan tersebut.
“Gates, miliarder pendiri Microsoft yang menjadi filantropis kesehatan global, bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional serta anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat dalam beberapa minggu terakhir untuk mendesak kasus tersebut,” kata sumber tersebut dikutip Rabu (19/3/2025).
Hal yang sama juga diutarakan Yayasan Gates. Mereka mengatakan Gates sedang membahas bagaimana Washington dan yayasan itu terus dapat memenuhi bantuan kesehatan dunia.
“Bill baru-baru ini berada di Washington D.C. untuk bertemu dengan para pengambil keputusan guna membahas dampak penyelamatan nyawa dari bantuan internasional AS dan perlunya rencana strategis untuk melindungi orang-orang paling rentan di dunia sekaligus menjaga kesehatan dan keamanan Amerika,” kata juru bicara Yayasan Gates, organisasi amal miliknya.
Segera setelah pelantikannya pada 20 Januari, Presiden Donald Trump bergerak untuk membubarkan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Ia memotong lebih dari 80% kontrak dan membekukan miliaran dolar untuk segala hal mulai dari bantuan pangan darurat hingga pencegahan malaria.
Meski begitu, Pemerintahan Trump melalui Departemen Luar Negeri, sedang meninjau jenis bantuan asing apa yang akan tetap berada di bawah kebijakan ‘America First’, dengan daftar sekitar 30 proyek kesehatan global untuk dipertimbangkan.
Didirikan pada tahun 2000, Gates Foundation memiliki anggaran tahunan lebih dari US$8 miliar (Rp 132 triliun). Gates telah bertemu secara teratur dengan pejabat keamanan di pemerintahan sebelumnya mengenai bidang-bidang utama seperti malaria atau Covid-19.
Yayasan Gates mengaku diskusi di Washington difokuskan pada organisasi-organisasi seperti Gavi, Vaccine Alliance, serta Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria, dan lain-lain.
Isu-isu ini masuk dalam daftar pendek untuk ditinjau oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Trump. AS memberikan sekitar US$ 300 juta (Rp 4,9 triliun) setiap tahunnya kepada Gavi, aliansi vaksin dunia dan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 16,4 triliun) kepada Global Fund, lembaga pembiayaan proyek penetasan AIDS, Tuberculosis and Malaria.
“Pada saat yang sama, banyak prioritas utama Yayasan Gates seperti pemberantasan polio dan pemberantasan malaria akan terdampak oleh penarikan bantuan AS. Dalam kasus seperti itu, Yayasan perlu memutuskan apakah dan bagaimana ia dapat menjaga program-program tersebut tetap pada jalurnya,” kata seorang sumber yang dekat dengan organisasi tersebut.
Sumber: CNBC Indonesia