Kumbanews.com – Warga Kecamtan Malua, Desa Dulang, Kabupaten Enrekang, dibuat jengkel oleh pengendara motor yang mengangkut hasil kebun dengan memakai knalpot recik yang suaranya bising dan sangat mengganggu warga.
Akibat dari suara warga setempat tidak bisa tidur siang, bukan hanya di siang hari , malam pun seperti itu suara bising yang mengganggu. Apa lagi rata rata warga Desa Dulang itu berusia 50 tahun ke atas yang harusnya butuh banyak istirahat. Karena sudah lajut usia terutama tidur yang harus teratur.
Salah satu nenek warga Desa Dulang, mengaku sering kaget dan tidur pun terganggu akibat ulah pengendara motor itu. ” Seringka kaget kaget kalau lewat semua mi baru na gas gas motornya, tidur siang dan malan tidak bisa terlelap,” tuturnya, Kamis 30 Mei 2019.
Drs.Muskiman, sebagai kepala Desa Dulang, dan juga sebagai Koordinator Asosiasi Kepala Desa se Kabupaten Enrekang, mengatakan” terkait motor recik yang suaranya keras, saya sudah menyampaikan ke pihak kepolisian yang ada di wilayah Malua Polsek.” Ucap Muskiman dengan santai lalu pergi begitu saja dengan alasan masih ada pekerjaannya.
Untuk memperjelas apa yang dikatakan Kepala Desa Dulang, saya pun menemui Kapolsek Malua AKP. Sudarman di ruangan kerjanya pada siang hari. Dengan tegas Sudarman, mengatakan apa yang disampaikan Muskiman itu tidak betul, karena selama ini Kepala Desa dengan Polsek memiliki hubungan kurang baik.
“Setiap anggota yang mau kesana selalu dicurigai mau minta uang, jadi terkadang anggota yang mau kesana sangat berat hati sekali.Ini sebenarnya ada kegiatan penyuluhan Kamtibmas semua desa di Kecamatan Malua, dan semua desa-desa sudah melaksanakan kecuali Desa Dulang, saya tidak tahu kenapa tidak mau melaksanakan, padahal kegiatan itu ada anggarannya.”Terang Sudarman.
“Jadi semua Kepala Desa itu sudah melakukan kegiatan bidang hukum didampingi oleh Camat, tinggal dia sendiri yang belum melaksanakan kegiatan, dia cuma berjanji janji saja, memang orangnya lain dari pada yang lain. Dan kami biasa kesana bila ada kejadian tanpa sepengetahuannya dia, seperti kebakaran yang dekat sekolah SD, warganya kesusahan dia tidak berada ditempat.Orangnya memang begitu keras, dan susah untuk diajak komunikasi.”
“Soal kendaran motor kebun, memang semua warga disini, mereka merakit knalpotnya dengan memakai recik semua, kami sudah kesana dan kami tidak mungkin melarang aktivitas warga sebab motor tersebut dipakai ke kebun dan juga menganggkut hasil kebun.
“Kadang kami menahan motor seperti itu, kami simpan di Polsek selama 3 hari untuk melengkapi, baru sebatas itu, kami tidak mungkin mengambil tindakan upaya hukum, hanya memberikan peringatan agar tidak memakai recik, mereka mengganti dengan knalpot asli tapi setelah motornya diambil, dan sampai di rumah mereka buka lagi. Dan alasannya katanya kalau tidak besar suara motornya tidak bisa kuat naik gunung dan harga motor mereka itu Rp 2 juta sampai Rp 3 juta rupiah. Di Enrekang sendiri banyak pengendara motor yang memakai motor bodong, “Ucap AKP Sudarman.
Sementara Kapolres Enrekang “Ibrahim Aji SIK, mengatakan, sebenarnya kapolsek tidak boleh,mengeluarkan pernyataan seperti itu, mengenai sebagian besar pengendara di Enrekang memakai motor bodong, kalau kita cek dan surat surat motornya lengkap. Hanya terkadang orang kampung tidak memasang plat kendarannya.Karena mereka pakai di kebun, yang jelas bukan motor bodong.Kita tahu semua kalau Kabupaten Enrekang merupakan daerah pergunungan jangan disamakan dengan Makassar yang jalannya lurus.”
Masyarakat Enrekang rata rata petani yang sangat membutuhkan fasilitas motor untuk mengangkut hasil kebun ke jalan besar. Itu lah keadaan kita jangan samakan dengan kota, sebab mereka petani mengangkut bawang merah, jagung atau pun coklat. Untuk kendaraan knalpot recik, memasuki bulan ramadan kami sudah menghimbau yang dibacakan setelah shalat tarawih oleh Bhabimkamtibmas, jangan mengunakan petasan, knalpot recik dan membawah narkoba, banyak sudah kami tangkap yang memakai motor recik banyak di depan Polres yang diamankan, mungkin ada himbauan cuma bapak Kapolsek lupa baca.” Kata Ibrahim Aji.
“Agar lebih jelas lagi saya, himbaukan kepada suruh masyarakat Enrekang khususnya, untuk pengendara motor kebun. Kiranya dapat melengkapi plat motor, kelengkapan surat suratnya dan gunakan helm supaya menghindari kecelakaan yang fatal, dan janganlah mengunakan knalpot recik.Karena orang dapat terganggu dengan suara motor yang keras apa lagi orang orang yang sudah tua. Supaya dari satu sisi kita dapat berjalan dengan baik ,kegiatan untuk bongkar berjalan atau pun mengambil barang atau mengambil hasil pertanian dari keselamatan terjaga dan dari sisi masyarakat tidak terganggu.” Tutup Kapolres.
Editor: Yusuf Hafid