Bitcoin Diprediksi Tembus 126.000 Dolar AS

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)

Kumbanews.com – Harga Bitcoin naik tipis ke 111.053 Dolar AS atau sekitar Rp1,67 miliar per koin pada Rabu, 3 September 2025, menurut data CoinMarketCap.

Bacaan Lainnya

Kenaikan ini didorong oleh dukungan investor institusional, perkembangan ETF Bitcoin, dan permintaan besar dari perusahaan publik.

Analisis JPMorgan menilai Bitcoin saat ini masih terlalu murah dibandingkan emas. Mereka memprediksi harga wajar Bitcoin bisa mencapai sekitar 126.000 Dolar AS.

Salah satu penyebabnya adalah meningkatnya pembelian Bitcoin oleh perusahaan besar, termasuk rencana Trump Media yang berencana membeli Bitcoin senilai 2,5 miliar Dolar AS.

“Surat berharga perusahaan kini memegang lebih dari 6 persen dari total pasokan Bitcoin dan berperan seperti pelonggaran kuantitatif sektor swasta untuk pasar kripto,” kata Nikolaos Panigirtzoglou, ahli strategi pasar global JPMorgan.

Panigirtzoglou menambahkan, percepatan pembelian Bitcoin oleh perusahaan membuat volatilitas Bitcoin turun ke level terendah sepanjang sejarah.

“Kondisi ini membuat Bitcoin semakin menarik bagi investor besar yang sebelumnya ragu karena pergerakan harganya yang ekstrem,” ujarnya.

Selain itu, peluncuran ETF Bitcoin dan altcoin membuka akses investasi lebih luas dan menarik modal baru dari institusi ke pasar kripto.

Keputusan penting akan datang dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada 18 September 2025 terkait ETF Bitcoin milik Truth Social. Jika disetujui, analis memperkirakan harga Bitcoin bisa melonjak lebih tinggi.

 

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait