Menteri Keuangan, Purbaya Yudha Sadewa. (Foto: Net)
Kumbanews.com – Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudha Sadewa, menjadi sorotan publik bukan hanya karena kebijakan fiskal yang ia rumuskan, tetapi juga gaya komunikasinya yang dianggap berbeda dari kebanyakan pejabat publik.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyebut gaya komunikasi Purbaya cenderung “ala koboi”. Menurutnya, sikap blak-blakan yang ditunjukkan Purbaya mencerminkan karakter apa adanya, jauh dari kesan jaim atau penuh basa-basi.
“Pak Purbaya ini dalam banyak hal selalu bicara apa adanya dengan bahasa yang relatif mudah dipahami masyarakat, terutama ketika membahas perbankan, ekonomi, dan stabilitas fiskal,” ujar Adi melalui kanal YouTube miliknya, dikutip Minggu (14/9).
Contoh yang paling menonjol adalah ketika Purbaya menanggapi target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2026 yang dipatok 5,4 persen. Ia secara terbuka mempertanyakan, mengapa target tersebut tidak bisa ditingkatkan menjadi 6 persen bahkan 7 persen.
Pernyataan itu menuai beragam reaksi. Sebagian kalangan menilai ucapan Purbaya terlalu percaya diri, tidak terukur, bahkan terkesan pongah. Namun bagi Adi, optimisme tersebut justru mengandung pesan lain.
“Pak Purbaya ingin menunjukkan bahwa publik jangan meragukan kapasitas dan kompetensinya. Dia paham betul isu fiskal, keuangan, dan perbankan,” jelasnya.
Adi menambahkan, wajar jika sebagai menteri baru Purbaya menunjukkan semangat optimisme dalam merancang strategi pertumbuhan ekonomi. Ia bahkan ingin membuktikan bahwa dengan kebijakan yang tepat, capaian bisa melampaui ekspektasi.
“Jangankan 5,4 persen, bagi Pak Purbaya ekonomi bisa saja digenjot lebih tinggi. Persoalan fiskal dan perbankan yang selama ini gonjang-ganjing harus bisa diselesaikan di tangannya,” tegas Adi.
Kini publik menantikan apakah gaya komunikasi lugas ala koboi itu akan sejalan dengan langkah konkret Purbaya dalam menjaga stabilitas fiskal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Sumber: RMOL





