Kumbanews.com – Direktur utama salah satu rumah sakit di Kota Kendari diduga melakukan tindakan yang tidak menyenangkan terhadap salah satu wartawan media online.
Tindakan yang dilakukan Dirut rumah sakit tersebut dengan melakukan pemblokiran terhadap nomor whatsapp wartawan tanpa sebab.
Hal itu diungkap YF yang juga pemimpin salah satu media online. Dirinya sangat menyesalkan atas perbuatan yang dilakukan SKM (inisial) yang juga direktur utama disalah satu rumah sakit di Kota Kendari ini.
” Sangat disayangkan sekali atas apa yang dilakukan seorang Dirut disalah satu rumah sakit Kota Kendari ini. Apalagi SKM inikan pejabat publik, tapi tidak memiliki etika dan seolah-olah dia mempertontonkan kalau dia ini alergi terhadap media dengan melakukan pemblokiran nomor whatsapp wartawan terhadap rekan media tanpa ada sebab,”ujar YF, kepada kumbanews, Senin (17/07/2023).
Sikap seperti ini menurut YF adalah contoh yang tidak baik bagi pejabat publik dan kurang beradab serta beretika. Karena pejabat publik harus membuka ruang dengan rekan media, jangan antipati rasa kurang suka. Jangan sampai timbul kecurigaan terhadap SKM karena dirinya menghindari wartawan dengan melakukan pemblokiran nomor whatsapp.
“Harusnya sikap yang demikian tidak harus dilakukan pejabat publik, sebab media adalah pilar ke empat demokrasi yang dimana tugas dan fungsinya sudah jelas diatur dalam perundang-undangan dan salah satu fungsinya sebagai corong informasi rakyat Indonesia,”ucapnya.
Terkait hal itu kumbanews mencoba melakukan mengkonfirmasi terhadap SKM, namun, dirinya berdalih sementara melakukan pelatihan kepemimpinan di LAN RI dan nomornya akan aktif kembali pada November mendatang.
“Saya aktif nanti bilang November setelah mengikuti pelatihan. Kebetulan saya mengikuti mengikuti pelatihan kepemimpinan di LAN RI,” ungkap SKM melalui pesan singkat whatsapp, (17/07/2023).