Kumbanews.com – Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, total korban tewas hingga kini mencapai 1.006 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Abdul Muhari mengatakan, angka tersebut merupakan hasil rekapitulasi terbaru dari tiga provinsi terdampak per Sabtu, 13 Desember 2025, setelah dilakukan verifikasi lanjutan di lapangan.
“Total korban meninggal dunia per hari ini mencapai 1.006 jiwa. Ada perubahan data di tiga provinsi setelah proses pencocokan dan verifikasi ulang,” ujar Abdul Muhari dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB.
Di Provinsi Aceh, jumlah korban meninggal bertambah dari sebelumnya 411 jiwa menjadi 415 jiwa. Sementara di Sumatera Utara, korban meninggal meningkat dari 343 jiwa menjadi 349 jiwa. Adapun di Sumatera Barat, tercatat penambahan satu korban meninggal, dari 241 jiwa menjadi 242 jiwa.
Abdul Muhari menjelaskan, perubahan data tersebut terjadi seiring dengan pendalaman identitas korban oleh tim di lapangan, termasuk hasil laporan dari pemerintah daerah dan satuan tugas gabungan penanganan bencana.
Selain korban meninggal, BNPB juga memperbarui data korban hilang. Hingga 12 Desember 2025, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 226 orang. Namun, berdasarkan pembaruan terbaru, angka tersebut menurun menjadi 217 orang, seiring ditemukannya sejumlah korban.
“Proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan, meski dihadapkan pada tantangan medan dan cuaca,” kata Abdul Muhari.
BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mengoordinasikan upaya pencarian, evakuasi, serta penanganan darurat bagi para korban terdampak di ketiga provinsi tersebut. (***)





