Kumbanews.com- Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Barombong. Kampus pelaut di Sulawesi Selatan itu sudah mendidik ribuan pelaut yang tersebar di berbagai perusahaan pelayaran di dalam atau luar negeri.
Selain dikenal sebagai sekolah pelayaran yang menciptakan perwira-perwira tangguh, BP2IP Barombong juga menggunakan tenaga pengajar dosen atau instruktur profesional di bidang Keahlian Pelaut dan Pendidikan Kepelautan. Dengan begitu, diharapkan lulusan-lulusan dari sekolah ini adalah lulusan bermutu dengan daya saing tinggi.
BP2IP Barombong, juga memiliki ruang kelas baru yang lengkap dan modern atau smart class. Ruang kelas ini dilengkapi fasilitas full IT, papan tulis serta ruang belajar yang baik dan memadai.
Rivan Kabid PPK Modal dan juga tenaga pengajar di BP2IP Barombong mengatakan, “ruang kelas modern ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas diklat kepada siswa serta mutu lulusan yang dihasilkan,” ungkap Rivan.
Lanjut Rivan juga mengatakan, “kami membangun lapangan futsal yang sementara direnovasi agar nantinya setelah selesai lapangan tersebut, taruna taruna yang pendidikan BP2IP Barombong, bisa berolaraga dengan kawan- kawan mereka dan tak lepas karyawan BP2IP bisa menikmati sarana lapangan futsal juga.”ucap Rivan, Selasa 13 November 2018.
Rivan juga menambahkan, “BP2IP Barombong, selalu melakukan pembenahan untuk perbaikan fasilitas yang ada lingkup sekolah dan perkantoran BP2IP Borombong, itu sendiri agar bisa tercipta kelancaran dan mutu pendidikan yang berkelas.” Ucap Rivan.
Namun dibalik kesuksesan BP2IP Barombong, ada saja berita miring yang menyudutkan sekolah pelayaran tersebut, seperti yang terjadi belum lama ini yaitu kasus pembunuhan dimana diduga yang melakukan pembunuhan adalah taruna BP2IP, tapi dibantah keras oleh Rivan. Ia mengatakan itu hoaks, terkadang media memberikan informasi yang tidak akurat dan kurang jelas dari mana sumber informasi itu dia dapat, media menyorot BP2IP Barombong ada keterlibatan. Fakta sebenarnya tidak ada hubungannya dengan BP2IP Barombong, “ujar Rivan saat ditemui di ruang kerjanya.
