Kumbanews.com – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi bermaksud memberikan edukasi kepada publik dalam konferensi bertema ‘Mengungkapkan Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019’ terkait dengan kejanggalan Pemilu 2019.
“Ini adalah ungkapan kepada publik. Supaya publik tahu seperti apa sikap formal kami,” ujar Koordinator Jurubicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (14/5).
Dahnil menjelaskan, BPN tidak sekadar mengumumkan dan menuduh adanya kecurangan. Tetapi, langkah prosedural pun sudah dilakukan.
“Sebenarnya semua data kecurangan itu sudah disampaikan secara formal, baik ke Bawaslu maupun ke KPU. Bahkan sebelum pemilu, proses pencoblosan seperti DPT, kami sudah sampaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dahnil menyebutkan bahwa ketika semua dugaan kecurangan sudah dilaporkan secara prosedural dan tidak mendapat respon atau tindak lanjut dari pihak penyelenggara Pemilu.
Ditegaskan Dahni, dalam forum tersebut dinyatakan sikap bahwa BPN Prabowo-Sandi akan menolak semua hasil Pemilu yang ditengarai terjadi kecurangan.
“Kami secara resmi akan menolak hasil penghitungan suara di KPU RI,” tandasnya.
Adapun beberapa kecurangan yang dibeberkan dalam konferensi yang dihadiri Prabowo-Sandi, salah satunya adanya jutaan daftar pemilh tetap (DPT) siluman yang diklaim tetap digunakan oleh penyelenggara pemilu. (*)