Kumbanews.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Provinsi Aceh yang dilaksanakan sejak 10 hingga 13 April 2019 di Banda Aceh turut dihadiri Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA). Dalam Musrembang tersebut, delegasi BPPA turut menyampaikan program kerja, rencana kegiatan dan strategi serta kiat membangun adat dan adat istiadat Aceh dan pesona seni budaya Aceh di Jabotabek.
Kepala Kantor BPPA, Almuniza Kamal mengatakan, Badan Penghubung Aceh di Jakarta merupakan bagian dari upaya mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan fungsi koordinasi, fasilitasi dan representasi daerah di tingkat pusat, khususnya urusan pemerintahan umum, sesuai kebutuhan Gubernur sebagai kepala daerah otonom, kepala wilayah administratif dan penyelenggara urusan pemerintahan umum.
“Pada Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) 2020 ini, BPPA menyampaikan program dan rencananya kerja tahun 2020 yang melingkupi usul belanja tidak langsung (BTL), kegiatan dan dana rutin, belanja langsung (BL) dan lain-lain menurut skala prioritas,” ujar Almuniza, Minggu, 14 April 2019.
Dalam RKPA tersebut Almuniza juga menyampaikan bahwa, pihaknya akan terus melakukan pendokumentasian aset dan kekayaan Pemerintah Aceh yang ada di luar Aceh agar dapat dikelola dengan baik. Seperti pengelolaan aset daerah berupa bangunan dan aset sejarah dan budaya.
“Semua program dan kegiatan Badan Penghubung ini diharapkan dapat dipersiapkan secara baik, terencana, terukur dan wajib memiliki evaluasi dan akuntabilitas paripurna,” kata dia.
Sementara, Kasubbid Promosi dan Pameran Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Cut Putri Alyanur mengatakan, salah satu program unggulan BPPA di bidang seni kebudayaan promosi daerah Aceh untuk tahun 2020 adalah mempersiapkan diri sebagai tuan rumah dan pelaksana Rapat Kerja tingkat Nasional (Rakernas) Forum Kepala Badan Penghubung Pemerintah Propinsi seluruh Indonesia (FORKAPPSI) 2020.
“Rakernas FORKAPPSI bertujuan untuk meningkatkan peluang peningkatan status kelembagaan, bentuk, struktur, tugas dan fungsi Badan Penghubung Propinsi di ibu kota Negara RI,” ujarnya.
Dia menambahkan, dalam rakernas tersebut akan dirumuskan pula nomenklatur baku, susunan organisasi dan tata laksana Badan Penghubung yang sesuai dengan realita di lapangan, perundang-undangan yang berlaku, sekaligus mengagendakan program kerja.
Diketahui, Raker FORKAPPSI di Banda Aceh pada 2020 mendatang adalah rangkaian dari Penguatan Kelembagaan Badan Penghubung Daerah Provinsi serta Jelajah Nusantara Negeri tercinta yang dimulai oleh Badan Penghubung Pemerintah Propinsi Papua Barat dari Kota Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, dari tanggal 28 hingga 30 Maret 2019 lalu. (*)