Kumbanews.com-Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari membuka kembali kesempatan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya para angkatan kerja untuk mendapatkan keterampilan melalui pelatihan berbasis kompetensi.
Kepala BPVP Kendari Dr La Ode Haji Polondu ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/4/2022) mengatakan, pelatihan yang dibuka BPVP Kendari pada tahap III dan IV terdiri dari 10 program pelatihan.
Untuk tahap III yaitu program pelatihan teknisi listrik industri, menjahit pakaian anak, asisten pembuat pakaian, budidaya sayur hidroponik dan teknisi audio video, sedangkan untuk tahap IV yaitu program pelatihan pemrograman web, teknisi akutansi junior, computer operator assistant, pengoperasian mesin bubut dan tata kecantikan kulit.
“Semua pelatihan itu gratis tanpa dipungut biaya dan kami menyiapkan fasilitas tambahan bagi para peserta ketika lulus, mulai dari dua baju PDH dan satu pasang seragam kaos, alat tulis, makan siang, sertifikat kompeten jika lulus yang dikeluarkan BPVP Kendari, dan sertifikat kompeten jika lulus yang dikeluarkan BNSP,” terangnya.
Ia menjelaskan, bagi masyarakat Sultra dan para angkatan kerja yang berminat untuk mengikuti pelatihan tersebut, dipersilahkan untuk mendaftarkan diri melalui link pendaftaran atau bisa ke Kios Siap Kerja BPVP Kendari untuk dibantu proses pendaftarannya.
“Untuk syarat pendaftaran mengikuti pelatihan, masyarakat Sultra atau para angkatan kerja harus memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) yang membuktikan umur minimal 17 tahun dan ijazah terakhir,” jelasnya.
Sebagai tambahan, lanjut mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI), untuk masyarakat Sultra atau angkatan kerja yang telah terdaftar sebagai peserta akan diupayakan semaksimal mungkin penyerapannya di dunia kerja melalui kemitraan BPVP Kendari baik di dunia usaha dan dunia industri atau membuka usaha secara mandiri.
“Kita juga telah membangun kemitraan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, serta pemerintah daerah untuk memudahkan penyerapan angkatan kerja kita yang ingin bekerja ketika kembali ke kampung halaman,” tandasnya.
Pihaknya, masih kata dia akan terus berupaya dalam mewujudkan lembaga pelatihan kerja untuk menciptakan tenaga kerja kompeten yang berdaya saing serta produktif melalui pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi dan peningkatan produktivitas.