Kumbanews.com – Segala macam cara dilakukan warga yang masih nekat untuk mudik lebaran meski pemerintah telah melarang. Salah satunya dengan menggunakan mobil ambulans.
“Modus operandi banyak yang digunakan termasuk tadi ada di Cikarang 1, ada satu buah ambulans yang coba mengelabui. Ini salah satu modus operandi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (6/5/2021).
Ambulans termasuk salah satu kendaraan yang dikecualikan dari aturan tersebut. Namun, hal ini kemudian dimanfaatkan oleh warga yang nekat mudik.
“Ini kan karena ada pengecualian ya bagi ambulans. Ini satu ambulans isinya enam orang, tujuh sama sopirnya. Dua orang dewasa dua orang ibu-ibu dan dua orang anak-anak,” katanya.
Ambulans tersebut terjaring penyekatan di Tol Cikarang 1, Kamis (6/5) tadi malam. Saat diperiksa, para penumpang ambulans tersebut mengaku hendak melayat keluarga yang meninggal.
“Memang menyampaikan ada yang sakit dan meninggal dunia yang mau dijenguk di luar daerah,” katanya.
Petugas kemudian memeriksa kelengkapan persyaratan perjalanan masa larangan mudik. Salah satunya syarat hasil swab negatif yang tidak dimiliki oleh para penumpang tersebut.
“Tapi pada saat ditanya persyaratannya, termasuk swab antigen ini tidak bisa dia tunjukkan. Setelah dicek ternyata ambulans ini dijadikan modus operandi untuk mudik padahal persyaratannya tidak sesuai dengan aturan,” jelasnya.
Kepada petugas, para penumpang tersebut mengaku hendak melayat orang tua yang meninggal dunia di Subang, Jawa Barat. Namun, polisi menyebut bahwa mereka mengada-ada.
Petugas kemudian memutar balik kendaraan tersebut.
“Ya mengada-ada aja makanya diputar balik. Kan harus ada surat keterangan lengkap semua kayak antigen, tapi ini kan tidak ada,” tuturnya.(dt)