Kumbanews.com – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 M resmi turun sebesar Rp2 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi bukti nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk meringankan beban biaya haji bagi masyarakat Indonesia.
Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj) Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, turunnya biaya ini merupakan hasil dari arahan langsung Presiden Prabowo sejak awal masa pemerintahannya.
“Ini salah satu komitmen utama Presiden Prabowo yang sejak awal memerintahkan Kementerian Haji untuk terus menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Dahnil dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/10/2025).
Dahnil menegaskan, langkah efisiensi tersebut tidak lepas dari kerja sama erat antara pemerintah dan DPR, khususnya Komisi VIII, yang turut mengawal proses optimalisasi berbagai komponen biaya.
“Komitmen presiden bertemu dengan komitmen Komisi VIII DPR RI, yang bersama-sama melakukan optimalisasi agar biaya haji bisa turun,” jelas mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.
Secara ekonomi, lanjut Dahnil, seharusnya biaya haji tahun 2026 naik sekitar Rp2,7 juta akibat inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah—dari Rp16.000 menjadi Rp16.500 per dolar AS. Namun, pemerintah bersama DPR RI berhasil menekan sejumlah pos pembiayaan agar tidak memberatkan calon jemaah.
“Hitungan matematisnya seharusnya naik Rp2,7 juta. Tapi setelah dihitung ulang bersama Komisi VIII, kita justru berhasil menurunkan biaya sekitar Rp2 juta,” terangnya.
Penurunan ini juga berdampak langsung pada komponen biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayarkan jemaah. Pemerintah menetapkan BPIH 2026 sebesar Rp87.409.365,45 dengan Bipih sebesar Rp54.193.806,58.
Sementara pada tahun 2025, BPIH disepakati Rp89.410.258,79 dan Bipih Rp55.431.750,78. Dengan demikian, ongkos haji tahun 2026 turun Rp2.000.894 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Atas nama Presiden Prabowo Subianto, kami menyampaikan terima kasih kepada Komisi VIII DPR yang berkomitmen melanjutkan kebijakan meringankan beban jemaah haji Indonesia,” pungkas Dahnil. (**)





