Bupati Maros Membuka Pelatihan Internalisasi Core Values Budaya ASN Berakhlak

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Guna mengakselarasi implementasi Core Values Ber”AKHLAK (Akuntabel Kompeten Harmoni Loyal Adaptif dan Kolaboratif) bagi Aparatur Sipil Negara(ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Maros, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BKPSDM) Kabupaten Maros Menggelar Pelatihan Internalisasi Core Values Budaya Kerja ASN BerAKHLAK.

Pelatihan ini mengundang 100 Pejabat struktural lingkup pemkab Maros terdiri dari Eselon II dan Eselon III yang dilaksankaan selama dua hari, mulai tanggal 13 sampai 14 Mei 2024 bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati.

Bacaan Lainnya

Turut Hadir Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam didampingi Sekretaris Daerah Andi Davied Syamsuddin serta Kepala BKPSDM Andi Sri Wahyuni.

Bupati Maros berkesempatan membuka pelatihan ini, dalam sambutannya ia menuturkan bahwa membangun budaya kerja ASN memang butuh usaha berkelanjutan yang harus terus dilakukan agar menjadi pondasi yang kuat dalam diri setiap ASN. Kegiatan hari ini menjadi stimulus kinerja ASN menjadi lebih baik.

” dengan kegiatan ini bisa menjadikan kita sadar bahwa tugas sebagai ASN mampu bekerja dengan sepenuh hati yang ikhlas untuk masyarakat, karena yang menggaji kita adalah masyarakat, jadi budaya melayani masyarakat menjadi keharusan dan kewajiban bagi kita abdi negara” jelas bupati.

Pelatihan Internalisasi Core Values Budaya Kerja ASN BerAKHLAK yang diselenggarakan BKPSDM selama dua hari ini merupakan langkah konkrit dan komitmen bersama, sesuai dengan landasan UU No.5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

“Kemenpan RB telah mengamanahkan ACT Consulting International sebagai salah satu lembaga pelatihan Emotional Spiritual Qoutient (ESQ) dimana pelatihan ini merupakan bagian terpenting dalam pembentukan sikap dan mental serta meningkatkan jiwa kepemimpinan bagi para pejabat”tutur bupati.

Senada yang disampaikan oleh Iman Herdimansyah selaku Trainer lisensi ACT seusai menyapa peserta pelatihan, ia menyampaikan sambutan hangat dan positif dari Bupati Maros karena telah memiliki niat baik untuk menerima kegiatan hari ini.

Menurutnya, menanamkan core value ASN BerAKHLAK pada ASN Kabupaten Maros agar meningkatkan kinerjanya sehingga kedepannya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat.

“jika menilik review tentang tingkatan Socio-Emosional dari level 1 sampai 5, yaitu ada Dependent, Ego-Independent, Socio-Dependent, Intra-Independent, dan Inter-Dependent (Common Good),” ungkapnya.

Pada level 1 sampai 3 itu masih tentang individual (ego diri sendiri). Sedangkan di level 4 dan 5, bukan tentang kepentingan sendiri lagi. Namun, kita sudah ke tahap memberikan kontribusi untuk khalayak.

sementara itu, Core Values ASN Ber”AKHLAK dapat tumbuh di level 4 dan 5 atau Social – Emotional.

“ini bukan sebagai program kegiatan melainkan langkah berkelanjutan dengan memegang teguh misi kehidupan bekerja karena ibadah kepada pencipta Langit dan Bumi sehingga langkah selanjutnya berharap pelatihan ini juga bisa diterapkan kepada ASN mulai dari golongan IV, III dan Golongan II di instansi masing-masing” papar Iman.

Saat ditemui, kadis kominfo, Prayitno merasa pelatihan hari ini menyegarkan kembali jiwa dan membantu membentuk ASN yang profesional, memiliki kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual. Outpunya nanti menjadi Change Leader mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

” pelatihan ini bukan hanya untuk leadership, melainkan mengajarkan agar bisa mengatur emosi dan spiritual di dalam diri. diharapkan semoga bisa menyelaraskan nilai-nilai pribadi dan Nilai-nilai ASN berAkhlak”

sementara itu menurut kepala Dinas Kesehatan, Yunus memaparkan bahwa Kesehatan emosional, spiritual, dan intelektual merupakan tiga pilar penting dalam kehidupan manusia. Ketiganya saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain.

“Kecerdasan harus seimbang antara spiritual, emosional dan intelektual selama ini kebanyakan dari kita hanya bekerja secara intelektual, namun emosional dan spiritualnya belum kena. Dalam dunia kesehatan ada namanya kesehatan jiwa terkait dengan kesehatan hati dan fikiran” jelasnya.

Kesehatan Intelektual mengacu pada kemampuan seseorang untuk berpikir kritis, belajar, dan memecahkan masalah. sementara Kesehatan Spiritual mengacu pada kemampuan seseorang untuk menemukan makna dan tujuan hidup begitupun dengan kesehatan Emosional sendiri mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengelola emosi dengan baik.

“pelatihan ini sangat bermanfaat karena membuat kita lebih memahami Core Value ASN BerAKHLAK, karena selama ini banyak yang kurang mendalami dan memahami tentang Core Value ASN BerAKHLAK, hanya sering menggaungkan namanya saja, tapi nilai-nilainya masih belum maksimal diimplementasikan” tutupnya.(DisKominfo-SP)

Pos terkait