Kumbanews.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku sudah menyodorkan 20 nama kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri pada pemerintahan selanjutnya.
Cak Imin tak menyebut identitas 20 nama kader PKB yang disampaikan kepada Jokowi secara langsung itu.
“Tadi sudah saya sebutkan 20 nama (kepada presiden). Terserah beliau,” kata Cak Imin usia bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/5).
Dari 20 nama itu, kata Cak Imin, nama dirinya tak termasuk. Namun, wakil ketua MPR itu mengaku siap bila Jokowi memintanya menjadi menteri pada pemerintahan selanjutnya.
“Pokoknya ta’ sebutin ini nama-namanya, pak dipilih sendiri, dipilih monggo,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih komposisi menteri. Meskipun begitu, ia tetap berharap PKB mendapat jatah lebih dari periode pertama pemerintahan Jokowi.
“Kami menyerahkan pada beliau. Kalau doa, 10 (nama), namanya juga doa. Tapi semua terserah beliau,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato mengaku belum membicarakan posisi menteri dengan Jokowi saat melakukan pertemuan tadi. Menurut dia, pembahasan menteri akan dibicarakan selanjutnya secara teknis.
“Ini masih hari pertama, sudah diumumkan tadi pagi, sehingga lebih ke ucapan selamat kepada beliau,” kata Airlangga yang juga Menteri Perindustrian saat ini.
Sama seperti Airlangga, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengaku belum membahas masalah menteri dengan Jokowi. Ia mengaku hanya menyampaikan gagasan ke depan yang mesti dijalankan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
“Kami belum menyampaikan itu. Kami cuma sampaikan gagasan-gagasan besar ke depan, apa yang akan kami kerjakan bersama,” ujarnya.
Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) juga belum membahas soal kadernya yang akan menjadi menteri Jokowi. HT meminta masalah komposisi menteri ditanyakan langsung kepada mantan Wali Kota Solo itu.
“Itu tanyakan beliau, karena menteri tidak harus dari partai, seperti sekarang kan tidak semua dari partai, yang profesional juga banyak,” kata HT.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) yang tahun ini tak akan menjabat lagi sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga belum membicarakan posisi menteri dengan Jokowi. OSO menyebut posisi menteri sepenuhnya hak prerogatif Jokowi.
“Ah nantilah itu. Saya belum berpikir ke situ (menjadi menteri). Pokoknya kami sekarang mendoakan agar semua jalan dengan aman, sentosa, adil, makmur kepada rakyat kita semua,” ujarnya.
Jokowi yang maju bersama Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 ini didukung sembilan partai politik. Kesembilan partai tersebut antara lain, PDIP, Golkar, PKB, NasDem, PPP, Hanura, Perindo, PSI, PKPI.
Dari sepuluh partai itu, hanya lima partai yang lolos ke DPR, Senayan. Mereka antara lain PDIP, Golkar, PKB, NasDem, dan PPP. PDIP keluar sebagai pemenang Pemilu 2019 usai ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (*)