Caleg DPD RI Gerindra Bantah Tegas Tudingan soal Dirinya Tilep Uang Warga: Maaf Saya Tidak Kenal itu!!

Kumbanews.com – Terkait pemberitaan soal dugaan Bakal Calon Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (Bacaleg DPD-RI) Sulsel, dari partai Gerindra yang diduga menilep dana salah satu warga kota Makassar sebesar Rp50 juta, untuk diperkerjakan di salah satu bank milik pemerintah.

Dari pengakuan AN (inisial) korban memberikan uang sebesar Rp50 juta secara bertahap.

Bacaan Lainnya

“Dua kali saya berikan uang, pertama itu di rumah makan Torani di Jalan Urip Sumoharjo, sebesar Rp20 juta. Kemudian yang kedua di bulan Februari tahun 2023 sebesar Rp30 juta itu saya serahkan di jalan Pettarani dibelakang kantor KPU,”terang Korban AN.

Namun, apa yang diharapkan AN diluar dugaan dirinya tidak diterima di Bank tersebut. Karena gagal HS mencoba memfasilitasi AN untuk bekerja di PDAM Makassar. Karena harus menunggu lama akhirnya AN mengurungkan niatnya itu. Iapun meminta seluruh uang yang telah di serahkan kepada HS untuk di kembalikan.

“Saya berharap sekali bisa bekerja di perusahaan milik negara. Tapi saya baru tersadar dan merasa di tipu uang yang di serahkan kepada HS berkali-kali diminta tak kunjung dikembalikan bahkan telfon saya juga tak kunjung diangkat, “ujar AN.

Menanggapi tudingan bahwa dirinya diduga melakukan penipuan, dengan tegas HS membantah bahkan dirinya mengancam akan membawa persoalan itu ke ranah hukum.

“Saya akan telusuri oknum yang di maksud, jangan sampai ini jadi mainan politik yang sengaja mendiskreditkan saya. Apalagi membawa nama partai saya, ” tegas HS kepada kumbanews, Senin (04/12/2023).

Ditambahkan HS, dirinya mengaku tidak mengenal yang namanya AN.

“Siapa itu AN, Maaf saya tidak kenal dengan orang itu.
Kalau memang demikian sesuai pemberitaan yang di maksud harusnya di selesaikan di ranah penegak hukum. Bukan membuat tuduhan yang tidak jelas. Silahkan pertemukan saya dengan oknum yang di maksud. Ada urusan apa saya dengan BTN dan lainnya, tolong yang sehat lah dalam membuat pemberitaan, ” ucap HS.

“Saya banyak berinteraksi dengan orang dan tidak mengenal orang ini. Kapan dan dimana ketemunya silahkan dibuktikan serta nominal-nominal apa yang di maksud. Ini masuk ranah agenda politik, tolong yang sehat-sehat saja, ” tutup HS.

Pos terkait