Capaian Program Makan Bergizi Gratis di Luar Perkiraan

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana /RMOL

Kumbanews.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan perkembangan pesat.

Bacaan Lainnya

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan percepatan pelaksanaan program ini melampaui ekspektasi awal, baik dari sisi jangkauan penerima manfaat maupun penyerapan anggaran.

“Alhamdulillah program makan bergizi gratis berjalan dengan kecepatan yang di luar perkiraan,” ujar Dadan saat ikut dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Agustus 2025.

Dadan menyebut saat ini telah berdiri 3.338 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah. Angka ini menunjukkan bahwa jangkauan program telah menjamah lebih dari 10 juta penerima manfaat. Program MBG ini telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan cakupan luas.

“Kita sudah memperkerjakan relawan di berbagai daerah karena program ini sudah ada di 38 provinsi, sudah ada di 52 kabupaten, sudah di 4.700 kecamatan dari 7.200,” kata Dadan.

Dari sisi penyerapan anggaran, program ini juga menunjukkan hasil signifikan. Hingga kini penyerapan sudah tembus 7,9 triliun. Padahal BGN hanya memperkirakan 6 triliun sampai akhir Juli.

Ia optimistis penyerapan akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Secara total, Dadan menyebut bahwa hingga akhir Desember 2025 program ini ditargetkan menyerap anggaran sebesar 76 triliun rupiah.

Untuk mendukung percepatan layanan, Dadan menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan tiga strategi utama dalam pengembangan SPPG.

“Pertama adalah dengan mitra, di mana SPPG ini dibangun oleh mitra. Kami sedang bekerja keras dari pagi sampai malam dengan jumlah orang yang cukup mempercepat verifikasi,” terangnya.

Strategi kedua adalah pembangunan SPPG lewat dana APBN. Dengan anggaran lebih Rp 6 triliun, dana ini untuk membangun 1.500 SPPG. Sementara strategi ketiga fokus pada wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

“Kami baru saja bekerja sama dengan PU untuk percepatan pembagunan tersebut,” ujarnya.

Dadan menargetkan seluruh infrastruktur penunjang rampung pada bulan Oktober. Sehingga pada November, target penerima manfaat dapat tercapai.

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait