Kumbanews.com – Seorang Warga Binaan dianiaya hingga babak belur oleh petugas lapas perempuan Bollangi berinisial ID, Senin (24/06/2024).
WD yang juga korban penganiayaan mengungkapkan peristiwa tersebut. Awalnya dirinya bercerita sambil bercanda kepada temannya sesama warga binaan tentang tukang kebun yang ada di Lapas Bollangi, Gowa. Dalam ceritanya WD mengaku mengagumi tukang kebun tersebut karena kebaikannya.
” Saya cerita-cerita sama teman ku yang juga warga binaan, saya bilang ke temanku, baiknya itu tukang kebun sambil saya menatap ke arah tukang kebun itu. Dilihat dari mukanya saja sudah baik dan beruntung itu perempuan yang dapat ki,” ujar WD.
Kemudian WD menghampiri tukang kebun itu dan mengajaknya ngobrol. WD berkata kepada si tukang kebun, ” pak sudah adami istri ta, tukang kebun kemudian menjawab iya.
Beberapa lama kemudian setelah kejadian itu kata WD, dirinya di panggil oleh Indi yang merupakan petugas Lapas yang tak lain istri dari tukang kebun tersebut.
” Beberapa hari setelah saya ngobrol sama tukang kebun itu. Saya lalu dipanggil oleh ibu Indi, dia salah satu petugas Lapas Bollangi. Jadi setelah sampai di ruangannya langsungka napukul tanpa belas kasihan pa, terus dia bentak saya dengan mengatakan, kau ganggu suamiku, saya bingung apa maksudnya, langsung ka jawab saya tidak ganggu suamita dan tidak pernahka juga ganggu laki -laki bu. Lagian saya tidak tahu yang mana suamita. Tidak ada kasian laki-laki pernah kuganggu bu, apalagi suaminya
orang. Dan setelah saya keluar dari ruangan baru ka sadar kalau si tukang kebun itu suaminya ibu Indi, katanya suaminya melapor ke istrinya kalau saya tanya, Adami istrita, hanya pertanyaan seperti itu saya dianiaya hingga babak belur pak,”terang WD sambil mengusap air matanya.
Akibat pukulan yang diterima dari petugas Lapas Bollangi, WD mengaku luka memar di jidat dan bibir pecah serta bengkak.
Atas kejadian tersebut WD meminta pertanggungjawaban dari petugas Lapas Bollangi yang sudah menganiaya dirinya tanpa ada kesalahan yang dia lakukan.
WD pun meminta tolong kepada media untuk membantu dirinya karena ia bingung harus minta tolong kepada siapa lagi. Karena pengakuan WD kasusnya sudah dilaporkan ke petugas, tapi tidak mendapat respon.
“Saya sudah laporkan kasus saya ini ke petugas lainnya pak, tapi tidak mendapat respon. Saya mohon kasian pak saya betul- betul bingung mau minta tolong sama siapa lagi. Waktu itu saya di pukul kayak pencuri pak, tabe kasian, minta tolong ka kodong ini saya disini warga binaan saya di pukul sama petugas sampai ada luka, Luka di jidad dan di bibir. Saya tidak tau harus bagaimana kasian. Minta tolong sama kita, kita bantuka pak, apakah bisa itu warga binaan di pukul-pukul seperti binatang “, pungkas WD.
Terpisah Humas Lapas perempuan Bollangi, Eki yang di konfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait kasus pemukulan yang dilakukan anggotanya kepada warga binaan hanya, mengatakan terkait hal tersebut tidak di permasalahkan baik warga binaan (WBP) atau pihak keluarga, sudah terselesaikan dua minggu lalu.
” Sudah selesai itu masalah dua minggu lalu. Tabe saya perjalanan pulang kantor, terkait hal tersebut setau kami sudah tidak dipermasalahkan baik warga binaan atau pihak keluarga, sudah terselesaikan itu masalah “,ucap Eki.
Kemudian media menanyakan soal
aksi kekerasan di dalam Lapas Perempuan Bollangi apakah itu di benarkan atau tidak?. Dan aksi kekerasan tersebut di lakukan oleh petugas Lapas. Pertanyaan dari media pun tak mampu dijawab oleh Eki Kepala Lapas Bollangi Gowa.