Pengamat sepak bola Justin Lhaksana/tangkapan layar
Kumbanews.com – Ramuan Shin Tae-young (STY) saat meracik Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia selama turnamen ASEAN Cup 2024 mengecewakan.
Dalam tiga pertandingan terakhir Timnas Indonesia di babak penyisihan grup B, pengamat sepak bola Justin Lhaksana menilai taktik dan strategi STY buruk.
“Gue frustasi dengan STY. Gue baru tahu ada perjanjian antara PSSI dan STY, yakni Timnas pemain U-22 di ajang ini dipersiapkan ke SEA Games 2025. It’s oke, gue bisa terima. Tapi mengapa sistem yang diterapkan STY sama dengan ke Timnas senior?” kata Coach Justin dikutip dari kanal YouTube Jebreeet Media TV, Kamis, 19 Desember 2024.
Coach Justin mengurai, mayoritas pemain U-22 yang tanding di ASEAN Cup 2024 banyak bermain di Liga 1. Di liga 1, para pemain masih dihadapkan dengan masalah akurasi passing. Kondisi inilah yang seharusnya diantisipasi STY dengan menerapkan taktik dan strategi berbeda dengan timnas senior.
“Kita tahu pemain-pemain Liga 1 itu lemah dalam akurasi passing bola. Lalu, mengapa memainkan taktik dengan jarak antar pemain yang saling berjauhan. Mengapa tidak bermain dengan jarak dekat? Ini yang buat gue gak ngerti dengan STY,” tegasnya.
Melihat tren Timnas Indonesia yang baru menang 1 kali di babak penyisihan grup B, Coach Justin menilai sudah waktunya STY berhenti bereksperimen.
“Jika lawan Laos dan Myanmar, bolehlah bereksperimen, tapi jangan coba-coba lagi saat lawan Vietnam yang kualitasnya lebih bagus,” tandasnya.
Di laga keempat grup B, Indonesia akan berhadapan dengan Filipina pada Sabtu, 21 Desember 2024. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Manahan Solo. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 2 di bawah Vietnam.
Sumber: RMOL