Dalam Sehari Lebih dari 100 Orang Tewas di China Akibat Virus Corona

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Untuk pertama kalinya, jumlah kematian per hari akibat wabah virus corona di China menembus angka 100 orang. Sedikitnya 108 orang meninggal akibat virus corona dalam 24 jam pada Senin (10/2) waktu setempat.

Seperti dilansir Associated Press dan CNN, Selasa (11/2/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan dalam laporan harian bahwa 108 orang meninggal akibat virus corona dalam 24 jam terakhir. Jumlah ini menambah jumlah korban tewas akibat virus corona di wilayah China daratan menjadi 1.016 orang.

Bacaan Lainnya

Dua orang lainnya meninggal di Hong Kong dan Filipina. Dengan demikian, total 1.018 orang meninggal akibat virus corona secara global.

Jumlah itu telah melampaui jumlah korban tewas akibat wabah sindrom pernapasan akut berat (SARS) tahun 2002-2003 lalu, yang disebabkan oleh virus corona berbeda namun masih terkait dengan patogen yang sama. Sedikitnya 774 orang meninggal akibat wabah SARS secara global.

Laporan terbaru NHC yang menyebut 108 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, menandai untuk pertama kalinya jumlah korban tewas dalam satu hari di China mencapai angka tiga digit sejak virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, ini muncul pada Desember tahun lalu.

Dari jumlah korban tewas terbaru itu, sekitar 103 kematian di antaranya terjadi di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona. Kematian lainnya, sebut NHC, terjadi di wilayah Provinsi Heilongjiang, Anhui dan Henan, serta kota Tianjin dan Beijing.

CNN melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat virus corona setiap harinya di wilayah China daratan mengalami peningkatan secara stabil dalam beberapa pekan terakhir. Data yang dilansir CNN menyebut jumlah korban tewas akibat virus corona sepanjang Minggu (9/2) waktu setempat mencapai 97 orang.

Jumlah itu melonjak drastis jika dibandingkan jumlah korban tewas pada 23 Januari dan 24 Januari lalu, saat virus corona mulai mewabah dan otoritas China mulai memberlakukan karantina di beberapa kota di Provinsi Hubei. CNN melaporkan 8 orang tewas pada 23 Januari dan 16 orang tewas pada 24 Januari lalu.

Jumlah korban tewas akibat virus corona sebelum 23 Januari dilaporkan mencapai total 17 orang, yang terhitung sejak Desember 2019.

Sementara jumlah kasus baru di wilayah China daratan menurun menjadi 2.478 kasus pada Senin (10/2) waktu setempat, dari 3.062 kasus sehari sebelumnya. Total 42.648 kasus virus corona saat ini terkonfirmasi di wilayah China daratan. Sekitar 3.998 pasien di antaranya dinyatakan telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Lebih dari 440 kasus virus corona dikonfirmasi di luar wilayah China daratan.

Otoritas China melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya. Sekitar 60 juta orang dikarantina di belasan kota dan sejumlah rumah sakit darurat dibangun untuk menangani para pasien virus corona.

Otoritas kota Beijing meminta warganya untuk menjaga lingkungan masing-masing, termasuk dengan menutup gerbang masuk lingkungan mereka, memeriksa para pengunjung atas gejala-gejala virus corona seperti demam dan mencatat identitas mereka.

Pemerintah China juga memperingatkan warganya untuk mematuhi setiap aturan yang diberlakukan, yang salah satunya mewajibkan pemakaian masker di tempat-tempat umum dan menghindari aktivitas kelompok.
(Dtk)

Pos terkait