Dg. Nappa pemilik warung coro Depag jalan Nuri, kota Makassar.
Kumbanews.com – Pemilik warung coto Depag di jalan Nuri, kota Makassar, membantah tudingan salah satu pengunjung yang mengatakan bahwa warung coto miliknya jorok, dan terlihat banyak lalat hinggap di makanan, Senin (1/02/2024).
Sebelumnya, pengunjung tersebut curhat kepada media bahwa warung coto Depag jalan Nuri, jorok dan banyak lalat hinggap di makanan terutama daging yang sudah dipotong-potong untuk disajikan.
Karena adanya berita itu, Daeng Nappa yang juga pemilik warung coto Depag sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh pengunjung tersebut. Pasalnya pengunjung itu curhat ke media sehingga menjadi pembicaraan di masyarakat.
“Ini hanya salah paham saja kebetulan kan musim hujan, jadi otomatis memang banyak lalat. Harusnya dia langsung menyampaikan ke kami. Tidak Langsung ke media. Tapi, sudahlah nanti kami tindak lanjuti terkait masalah lalat itu,”ujar Daeng Nappa saat ditemui di salah satu warkop di kota Makassar, Minggu ( 01/01/2024 )siang.
Lanjut Dg Nappa, “persoalan lalat ini memang ada pak dan dimana mana, apalagi musim hujan begini lalat akan banyak berterbangan di sekitar kita. Harusnya orang yang makan di warung coto kemarin itu langsung komplain ke saya, agar saya langsung sampaikan ke anggota untuk menata dan menjaga kualitas kebersihannya,”ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, menurut Dg Nappa sebelumnya ada pengunjung atau konsumen komplain akan tetapi kata dia pengunjung itu langsung menyampaikan ke karyawan agar menjaga kebersihan makanan yang akan disajikan.
Dengan kejadian itu Dg Napppa pemilik warung coto Depag, menyampaikan permohonan maaf. Dirinya berjanji kedepannya akan menjaga kebersihan warungnya.
” Saya minta maaf atas kejadian itu. Karena jujur saya tidak henti-hentinya menyampaikan kepada karyawan untuk selalu menjaga kebersihan dan kualitas makanannya,” ujarnya.
Terkait kejadian itu, Dg Nappa mengaku menjadikan pelajaran dan bagaimana ke depan untuk lebih baik lagi. Selain itu dirinya menduga ada orang yang ingin menghancurkan usah warung coto miliknya dengan menjadikan lalat sebagai senjata sehingga tidak ada lagi orang yang makan di warung milik.
“Kedepannya saya akan lebih hati-hati lagi terutama dari segi kebersihan. Dan semoga hal yang saya pikirkan, tidak benar yang ada di kepala saya. Ada yang ingin menjatuhkan usaha saya, dengan cara cara isu isu lalat ini. Sebab, coto yang kami jual rasanya enak ,maaf kalau ada orang yang kurang senang dan merasa tersaingi, karena rejeki orang sudah ditetapkan oleh Allah”tutupnya.