Kumbanews.com- Sutradara film dokumenter Sexy Killers, Dandhy Dwi Laksono menyampaikan terimakasih kepada mereka yang komitmen menyuarakan kebebasan berpendapat, meski mereka sendiri kerap berbeda pandangan.
Ia pun mengajak agar semangat menyuarakan aksi #ReformasiDikorupsi tetap dijaga dan dilanjutkan.
“Terima kasih untuk dukungan dan solidaritas kawan-kawan, baik yang selama ini sepemikiran, maupun yang berbeda pandangan, namun menempatkan prinsip kebebasan berpendapat lebih tinggi dari perbedaan itu sendiri,” kata Dandhy melalui akun twitter @Dandhy_Laksono, Sabtu (28/9/2019).
Dandhy Laksono
@Dandhy_Laksono
Terima kasih untuk dukungan dan solidaritas kawan-kawan, baik yang selama ini sepemikiran, maupun yang berbeda pandangan, namun menempatkan prinsip kebebasan berpendapat lebih tinggi dari perbedaan itu sendiri.
Mari berdampingan melanjutkan #ReformasiDikorupsi dan 7 desakannya.
Dandhy sebelumnya dijemput oleh empat orang penyidik Polda Metro Jaya di kediamannya, di Jalan Sangata, Jatiwaringan Asri, Pondokgede, Bekasi, Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 23.00 Wib.
Dandhy ditangkap karena cuitannya di twitter mengenai kondisi dan situasi Papua dinilai melanggar Undang-Undang Informasi Teknologi dan Elektronik (ITE). Setelah menjalani pemeriksaan beberapa jam, Dandhy kemudian diijinkan pulang. Namun statusnya sebagai tersangka belum dicabut. [ak]