Danny Pomanto Tak Segan Copot Camat dan Sekcam Wajo Jika Keduanya Tidak Akur

  • Whatsapp

Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Foto ist

Kumbanews.com – Camat Wajo Hamna Faisal dan sekretarisnya Oddang Nai menghadap langsung ke Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Kedua pimpinan di kecamatan ini dikabarkan tak akur, sehingga keduanya datang menemui Danny Pomanto di kediamannya Jl Amirullah untuk memberikan klarifikasi.

Bacaan Lainnya

Saat menghadap, sekitar 30 menit keduanya memberikan klarifikasi, masing-masing menyampaikan pembelaan sesuai versinya. Keduanya duduk berdampingan menggunkan seragam dinas berwarna coklat.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakui bahwa keduanya memang tidak akur dan jika terus seperti itu, maka ia tak segan untuk mencopot keduanya sebagai camat dan sekretaris camat.

“Kalau tidak akur berdua kuganti, kalau tetap tidak ada titik temu dua-duanya kuganti,” tegas Danny Pomanto, Selasa (15/8/2023).

Persoalannya kata Danny hanya kesalahpahaman, Camat Wajo Hamna Faisal dinilai sensitif, menganggap bahwa dirinya sering dibicarakan oleh Sekcamnya.

Menurut Danny, ia tidak menerima alasan dengan prasangka seperti itu.

“Dia (Hamna) baru camat juga, terlalu sensitif, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan,” tuturnya.

“Namanya perempuan selalu lebih sensitif dari laki-laki, dia bilang sekcamku suka cerita-cerita sama lurah, memang kenapa kalau (cerita) sama lurah, tidak masalah, kecuali lurahnya , itu yang salah, lurahnya orang itu yang salah,” ujarnya.

Namun, dia juga mengaku menerima laporan kalau Sekcam Wajo tidak memenuhi tugas dengan maksimal.

Wali Kota Makassar dua periode ini menegaskan, dirinya fair-fair saja dalam menilai dan melakukan evaluasi pejabat.

Kalau memang ada yang ditemukan melanggar aturan, tidak bisa bekerja sama dalam melaksanakan program dan layanan publik, akan diberhentikan.

“Saya itu fair-fair saja. Tidak adaji urusanku saya. Saya setiap saat bisa kasih berhenti orang. Tidak ada urusanku. Urusan saya kerja baik, masyarakat tenang, program jalan, selalu ada solusi di masyarakat. Simpel,” tandas Danny.

Untuk Camat dan Sekretaris Camat Wajo diberi waktu satu pekan untuk menyelesaikan persoalan dan berjanji untuk sama-sama melaksanakan tugas dengan baik.

“Satu minggu saya kasih kesempatan, itu sudah cukup bijak saya kasih kesempatan, kalau dia minta berhenti saya kasih berhenti kalau begitu.” Tutup Danny. (*)

Pos terkait