Dedi Kurnia: Jokowi Khawatir Gibran Terancam Pemakzulan

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Foto: Istimewa

Kumbanews.com – Arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran dua periode dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap pemerintahan Presiden Prabowo.

Bacaan Lainnya

Pandangan itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada RMOL, Sabtu (20/9). Menurutnya, sikap Jokowi dapat ditafsirkan dalam dua kemungkinan.

“Pertama, Jokowi dalam kekhawatiran mendalam, bisa karena ancaman pemakzulan pada Gibran,” ujar Dedi. Selain itu, kata dia, kekhawatiran Jokowi juga mungkin terkait potensi dirinya terseret kasus hukum mengingat sejumlah loyalisnya menghadapi masalah korupsi.

Dedi mencontohkan kasus yang menyeret eks Mendikbud Nadiem Makarim hingga wacana dugaan keterlibatan eks Menkominfo Budi Arie dalam judi online, yang kemudian disingkirkan dari kabinet.

Tafsir kedua, menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Jokowi belum sepenuhnya menerima bahwa ia bukan lagi Presiden RI, sehingga masih ikut campur tangan dalam urusan politik nasional.

“Intervensi Jokowi sudah terlalu banyak, terlihat dari banyaknya kunjungan anggota kabinet, termasuk Prabowo,” tegasnya.

Dedi menambahkan, kondisi tersebut mencerminkan keresahan Jokowi terhadap masa depan kekuasaannya, baik terkait posisi Gibran maupun dirinya sendiri.

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait