Kumbanews.com – Umi Pipik baru saja blak-blakan mengenai kehidupannya usai ditinggal meninggal sang suami tercinta, Ustaz Jefri Al Buchori.
Kepada Ashanty, Umi Pipik bercerita tentang bagaimana ia mencoba bertahan hidup setelah menjadi single parent.
“Umi gimana, bertahun-tahun ngurus anak, jadi single parents, gimana perasaannya?” tanya Ashanty.
“Ya, gimana. Semua orang pasti nggak mau takdirnya seperti itu. Karena maut, rezeki, jodoh itu Allah sudah atur semuanya. Ya, menjalaninya ya dinikmati aja, walaupun mungkin berat. Harus jadi ibu dan ayah, harus mendidik 4 anak yang karakternya beda-beda. Satu keras kepala, pendiam, yang satu gini,” jawab Umi Pipik.
Memang, Umi Pipik mengaku tak mudah untuk menjadi single parent dan mengurusi keempat anaknya dengan karakter yang berbeda. Namun, ia sadar jika ia harus menjalani garis takdir yang sudah ditetapkan untuknya.
“Tapi ya dinikmatin aja lah. Serahin aja semuanya sama Allah ya. Jadi berjalan sesuai sama aturan yang Allah sudah tetapkan aja. Banyak doa aja,” lanjut Umi Pipik.
Ashanty kemudian menanyakan perasaan Abidzar melihat Umi Pipik menyandang statusnya sebagai single parent.
“Kalau Abidzar sendiri, kasihan nggak sih lihat Umi? Maksudnya bukan kasihan tapi harus jadi bapak, harus jadi ibu. Kamu gimana melihat sosok Umi?” tanya Ashanty.
Abidzar mengaku kasihan melihat Umi Pipik harus banting tulang demi menghidupi anak-anaknya. Karena hal inilah, Abidzar memutuskan untuk berhenti sekolah.
“Kasihan sih. Makanya aku nggak mau kelarin SMA. Jadi pas kelas 2 SMA aku udah nggak mau sekolah. Aku masuk entertain buat bantu Umi doang,” kisah Abidzar seperti yang dikutip Matamata.com dari YouTube channel The Hermansyah A6 (31/8) .
Bagaimana cara mengembalikan penglihatan 100% tanpa operasi?
Menanggapi pernyataan sang anak, Umi Pipik mengatakan jika keputusan Abidzar awalnya menjadi perdebatan dalam keluarga. Namun, Abidzar tetap kekeh ingin bekerja agar tak menyusahkan sang ibunda.
“Sempat berdebat juga, katanya nggak bisa pengen homeschooling aja biar bisa masuk entertain, buat cari uang. Ngapain cari uang? Biar Umi gak kemana-mana, di rumah aja. Jadi tujuannya itu, untuk bisa ngebantu saya, adik-adiknya,” pungkas Umi Pipik.
Mendengar perjuangan Abidzar yang rela tak tamat SMA demi bisa membantu perekonomian keluarga membuat Ashanty takjub sekaligus merinding.
“Wow. Aku sampai merinding lho. Jadi kamu waktu itu pengen membantu Umi dalam mencari nafkah?” tanya Ashanty.
Abidzar kemudian menjelaskan jika keputusannya itu didasari karena dirinya merupakan anak laki-laki yang paling besar dalam keluarganya.
“Ya, karena ngerasain ada tanggung jawab aja. Kan anak laki-laki paling gede,” jelas Abidzar.
Duh, dewasa banget ya keputusan Abidzar untuk meringankan beban ibunya, Umi Pipik. (*)