Demo Depan Istana, Mahasiswa Tuntut KPK Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Ahok yang Mandek

  • Whatsapp
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Komite Aksi Mahasiswa Pemuda Untuk Sang Merah Putih (Kampus Merah Putih) menggelar aksi pada Senin, (18/11) Aksi tersebut menolak Ahok dijadikan bos BUMN dan meminta kepada KPK untuk segera menuntaskan kasus-kasus Ahok. Massa berjumlah 20 orang hanya menggelar aksi dilapangan aja. Aksi ini bukan pertama yang terakhir. Massa akan kawal dari awal sampai akhir.

Kumbanews.com – Gelombang aksi penolakan rencana mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok jadi petinggi di BUMN dimulai.

Pada sore ini, Senin (18/11) sekelompok mahasiswa yang menamakan diri sebagai Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Sang Merah Putih (Kampus Merah Putih) menggelar aksi di depan Taman Pandang Istana, Jakarta.

Bacaan Lainnya

Koordinator Lapangan (Korlap) Kampus Merah Putih, Rizal R Sutanbagindo mengatakan bahwa mereka beraksi dengan membawa dua tuntutan.

Pertama menolak Ahok untuk dijadikan bos BUMN. Kita minta itu kepada Bapak Erick Thohir, kemudian juga Pak Presiden Joko Widodo,” ujarnya saat di sela-sela demonstrasi pada Senin (18/11).

Selanjutnya mereka meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menuntaskan kasus-kasus Ahok yang mereka anggap telah dipetieskan.

“Substansi kita ada di dua poin itu. Tidak membawa kegaduhan penolakan karena Ahok pernah menjadi narapidana atas dakwaan penistaan agama, ” jelasnya.

Tuntutan disuarakan karena mereka mendukung Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin dalam menciptakan Indonesia bersih. Hal itu terwujud jika semua jajaran yang ada di bawah presiden diisi orang-orang bersi.

“Kalau misalkan Ahok dianggap orang bersih, selesaikan dulu kasus-kasus yang sempat terhenti,” pungkasnya.

Dari pantauan di lokasi, sejumlah personel kepolisian juga disiapkan menjaga keamanan di sekitar lokasi.

Sejumlah kasus yang terindikasi korupsi dan melibatkan Ahok masih belum terang benderang. Di antaranya, kasus dugaan korupsi pembangunan RS Sumber Waras, pembelian lahan di Cengkareng, dan hingga pengadaan bus Transjakarta. (RM)

Pos terkait