Gedung DPR RI. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)
Kumbanews.com – Undangan aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, pada Senin, 25 Agustus 2025, beredar luas di media sosial dan aplikasi WhatsApp.
Seruan itu mengatasnamakan “Revolusi Rakyat Indonesia” dengan mengundang berbagai elemen, mulai dari mahasiswa, buruh, petani, pekerja outsourcing, hingga tokoh masyarakat.
Lewat undangan digital yang diterima redaksi, Kamis, 21 Agustus 2025, aksi ini menyampaikan sejumlah tuntutan kepada DPR. Beberapa di antaranya menyoroti isu korupsi, dugaan pelanggaran konstitusi, kenaikan pajak, hingga polemik utang negara.
Seruan aksi memuat ajakan agar masyarakat bersatu dan menekan DPR menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah.
“Jangan kasih kendor, terus desak DPR melakukan tugasnya sebagai alat kontrol pemerintah,” demikian tertulis dalam selebaran yang beredar.
Secara spesifik, aksi ini menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan usut tuntas dugaan korupsi yang menyasar Jokowi dan dinastinya.
Tuntutan juga diarahkan kepada pemerintah terkait proyek strategis nasional (PSN) terutama kelanjutan IKN, kebijakan perpajakan, serta persoalan pengelolaan sumber daya alam.
Selain itu, seruan tersebut juga meminta DPR untuk mengusut tuntas dugaan kecurangan Pemilu 2024, termasuk mendesak pemilu ulang.
Selebaran itu turut menyinggung berbagai isu lain seperti mafia pertambangan, mafia tanah, krisis pangan, mahalnya biaya pendidikan, hingga ketidakadilan dalam pembagian hasil pertambangan.
Sumber: RMOL