Kumbanews.com – Analisis pengamat politik Hendri Satrio melihat gelombang demonstrasi yang terjadi di mana-mana, ngeri-ngeri sedap.
Dia memandang bahwa saat ini aksi tersebut memang masih murni bentuk idealisme mahasiswa merespons RKUHP dan RUU KPK.
Akan tetapi, lanjut Hendri, gelombang aksi yang terjadi di banyak daerah, seperti Yogyakarta, Malang, Bogor, Bandung, Makassar, hingga Jakarta, bisa meluas pada isu lain yang menyentuh kepedulian masyarakat.
“Sampai hari ini menurut saya masih idelisme mahasiswa. Namun, ini tidak boleh dianggap remeh oleh pemerintahan Pak Jokowi. Karena nanti kalau masuk ke ranah ekonomi, artinya sudah minta turunkan harga, atau turunkan sembako, listrik, BBM, ini akan menjadi lebih besar dari sekarang,” kata Hendri, Selasa (24/9).
Pengajar di Universitas Paramadina ini berharap gelombang demonstrasi yang semakin masif bisa direspons secara bijak dan dijaga jangan sampai melebar pada persoalan mendasar yang dihadapi rakyat.
“Sekarang-sekarang masih tatanan idealisme mahasiswa, masyarakat belum ikut serta. Kalau nanti sudah masuk ranah ekonomi, masyarakat nanti sangat berpotensi untuk ikut serta bersama mahasiswa untuk meminta perbaikan di negeri ini,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan Presiden ketujuh RI tersebut untuk berhati-hati dalam menyikapi berbagai persoalan ini secara politik.
Terutama dari para politikus di Senayan yang baru ditemuinya dalam rapat konsultasi di Istana Merdeka, Senin (23/9).
“Dan jangan lupa, dengan DPR sendiri juga harus hati-hati, Pak Presiden bermain dengan para (politikus) DPR ini. Karena bagaimanapun mereka adalah pendekar-pendekar tangguh politik,” tandas Hendri. [nn]