Kumbanews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan tiga “penghargaan” ‘kebohongan’ kepada kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiga.
Penghargaan tersebut ditujukan untuk calon Presiden Prabowo Subianto, calon Wakil Presiden Sandiaga Uno, dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief.
Menanggapi hal itu, Wasekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mendoakan PSI. Lalu apa doanya?
1. PSI kelak dapat kursi di parlemen
Mengenai manuver yang kerap dimunculkan PSI dalam mengkritik oposisi, Didi sebut PSI hanya mencari sensasi semata. Bahkan, Didi mengatakan seharusnya PSI juga berani mengkritik kepemerintahan jika ingin terlihat sebagai politisi muda hebat. Oleh karena itu, Didi sindir PSI lewat doa yang ia ucapkan.
“Kita doakan supaya dapet kursi di parlemen. Ya mungkin anak-anak muda yang lagi cari jati diri,” ucap Didi di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Januari 2019.
2. PSI bukan Partai Sensasi Indonesia
Selain itu, Didi juga berharap PSI juga bisa mengkritik kepemerintahan termasuk janji-janji Jokowi. Salah satu contoh yang disebut Didi adalah mobil Esemka.
“Jadi kalau berani ke dalam juga, saya hormat, tapi kalau hanya keluar, bikin sensasi nanti berubah nama, bukan jadi partai solidaritas, maka jadi Partai Sensasi Indonesia. Kan gak bagus. Tapi silakan saja begitu biar publik yang nilai,” katanya.
3. PSI beri tiga penghargaan ke Prabowo-Sandiaga
Sebelumnya Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menjelaskan bahwa “penghargaan” yang diberikan oleh PSI tersebut lantaran di awal tahun sudah ada beberapa kebohongan yang dilontarkan dari kubu opisisi.
Penghargaan pertama diberikan PSI kepada Prabowo Subianto yaitu “Kebohongan Terlebay”. Penghargaan kedua kepada Sandiaga Uno, yaitu penghargaan “Kebohongan Hakiki”. Menurutnya, kebohongan yang dilakukan Sandi di awal tahun 2019 tersebut karena menyebarkan kabar tol tanpa utang.
Penghargaan ketiga kepada Andi Arief yang diberi penghargaan “Kebohongan Terhalu”. Penghargaan itu diberikan karena pernyataan Andi tentang tujuh kontainer berisi surat suara yang telah tercoblos.