Kumbanews.com – Pegiat media sosial Denny Siregar meminta Ainun Najib menyuruh Perdana Menteri Singapura mencontoh Presiden Jokowi dalam menangani virus Corona atau Covid-19.
Kasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis sejak 8 April 2020. Kini, kasus Covid di negeri Singa tersebut telah mencapai 5.992.
Singapura mencatatkan jumlah kasus harian tertinggi pada Sabtu (18/4), yakni 942 kasus baru.
“Sesudah kemarin marah2in @jokowi krn katanya lambat tangani Corona dan harus contoh Singapura, mungkin mas @ainunnajib skrg harus marahin PM Singapura, suruh contoh Jokowi saja,” cuit Denny Siregar melalui akun Twitternya, Minggu (19/4/2020).
Ainun Najib membalas cuitan Denny Siregar dengan mengatakan bahwa Singapura sudah melakukan tindakan tepat dalam menangani Covid-19.
“Salam mas @Dennysiregar7 apa kabarnya. Alhamdulillah di Singapura kami sekeluarga aman, semoga demikian juga mas Denny sekeluarga. Singapura saya lihat sudah melakukan tindakan yg tepat, termasuk lonjakan yang dari pekerja migran konstruksi yang tinggal di asrama-asrama padat,” kata Denny.
Ainun Najib menjelaskan, para warga asing di Singapura pun dijamin pengobatannya secara gratis oleh pemerintah.
Menurut dia, angka Covid-19 yang melonjak tinggi beberapa hari terakhir terjadi lantaran Singapura ngebut tes Corona dan banyak yang minim gejala. Mereka dipindahkan ke lokasi isolasi seperti Wisma Atlet.
“Ada seorang warga Singapura yang rasis yang menulis ke koran setempat bahwa mereka ini tidak layak dirawat oleh Singapura. Perdana Menteri, istrinya dan berbagai pemimpin SG merespon menyalahkan mengoreksi komentar rasis itu. Saya bayangkan mas Denny akan melakukan hal yg sama,” kata Ainun Najib.
“Analoginya mungkin bayangkan di Indonesia jika terjadi merebaknya wabah di bangsal/asrama pekerja proyek infrastruktur yang didatangkan dari China ke Indonesia. Seperti apa respon yang baik dan benar. Saya bayangkan mas @Dennysiregar7 akan melawan rasisme atas mereka juga,” katanya.
Ia menjelaskan, Singapura menjamin perawatan gratis pagi penderita Covid-19 hingga dinyatakan negatif atau sembuh. Bahkan penderita Corona yang mengalami penyakit komplikasi juga ditanggung oleh pemerintah.
Ainun Najib mengatakan, jika pemerintah Jokowi melakukan tindakan benar, pasti diapresiasi. Begitu pun sebaliknya.
“Ketika tindakan pak @jokowi benar, puji & apresiasi secara objektif tanpa mendewakan,” katanya.
Ainun Najib mengaku tidak hanya mengkritik Presiden Jokowi, tapi juga mengkritik beberapa gubernur. Di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarprawansah, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Anyway, kembali ke poin masukan mas @Dennysiregar7, prinsip mendasar kami adalah: tujuan utamanya menyelamatkan nyawa, sampaikan saran tindakan yang paling efektif menyelamatkan nyawa bangsa itu apa kepada pak @jokowi, tidak terus menerus menjilat seolah beliau tak pernah salah,” pungkas Ainun Najib.
Cuitan Ainun Najib tersebut dibalas kembali oleh Denny Siregar. Ia mengaku tak terima dengan kritik Ainun Najib, seolah-olah pemerintahan Jokowi tidak melakukan apa-apa.
“Nah gini, seandainya bahasa mas @ainunnajib dlm berikan pandangan sehalus ketika bela Singapura, kan enak. Tidak dgn kata2 “kuburan massal” segala, seolah pemerintah kita gak ngapa2in. Apalagi perintah2 lockdown. Sy bayangin kalo mas ainun teriak2 ky gitu di Singapura,” tandas Denny Siregar.[psid]