Kumbanews.com – Depan kompleks TVRI di Jalan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, menjadi lokasi pembuangan sampah warga selama bertahun-tahun. Praktik yang merusak keindahan lingkungan ini berlangsung tanpa adanya tindakan nyata dari pemerintah setempat.
Tumpukan sampah yang berserakan hingga ke saluran got menimbulkan bau menyengat, membuat jalan depan kompleks menjadi kotor dan tidak nyaman dilalui pejalan kaki maupun pengunjung warung di sekitar.
Ironisnya, meski spanduk besar bertuliskan “Dilarang Buang Sampah” sudah terpampang jelas, warga tetap membuang sampah di pinggir jalan.
Salah seorang warga mengungkapkan. “Kami sebenarnya ingin membuang sampah dengan benar, tapi tidak ada bak atau tempat penampungan di sini. Akhirnya sampah terpaksa dibuang di pinggir jalan. Bau dan kotorannya sangat mengganggu.” Ucapnya.
Masalah ini kian parah meski mobil pengangkut sampah datang setiap hari. Sampah memang diambil, namun baunya tetap menyengat, sementara banyak sampah yang jatuh ke saluran got masih tidak tertangani. Kondisi ini membuat jalan depan kompleks TVRI tetap kumuh, bau menusuk, dan sangat tidak nyaman dilalui.
“Lingkungan jadi sangat tidak enak dipandang dan udara tak sedap,” tambah warga lain.
Warga mendesak pemerintah segera menyediakan bak sampah yang layak, menertibkan masyarakat, dan menata lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan nyaman.
Seorang warga menegaskan,
“Kalau tidak ada tindakan nyata, masalah ini akan terus berulang. Depan kompleks TVRI di Jalan Mallengkeri akan terus kotor, bau, dan tidak layak untuk dilalui.” Pungkasnya.
Redaksi Kumbanews.com





