Kumbanews.com – Salah satu kegiatan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (Pangeran MBS), di bulan Ramadhan 2023 adalah berkunjung ke Kota Madinah.
Pangeran MBS terbang dari Ibu Kota Riyadh, Minggu (26/3), dan saat mendarat disambut oleh Gubernur Madinah yang juga merupakan saudara satu ayah, Pangeran Faisal bin Salman.
Selama di Madinah, Pangeran MBS berkunjung ke Masjid Nabawi, masjid suci kedua umat Islam setelah Masjidil Haram di Makkah.
Mengutip penjelasan Otoritas Madinah, setiba di Masjid Nabawi, Pangeran MBS menuju ke Raudah. Di sini, dia disambut Presiden Badan Urusan Umum Dua Masjid Suci, Syeikh Abdurrahman As-Sudais — yang memiliki jabatan setara menteri.
Setelah salat di Raudah dan berdoa, Pangeran MBS berziarah di makam Nabi Muhammad SAW dan sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab yang terletak di area yang sama.
Berkunjung ke Masjid Quba
Setelah beribadah di Masjid Nabawi, Pangeran MBS yang sering disebut-sebut sebagai Raja Arab Saudi de facto melanjutkan kunjungan ke Masjid Quba.
Masjid Quba adalah masjid pertama yang langsung dibangun Nabi Muhammad SAW saat hijrah ke Madinah atau tahun pertama Hijriah. Masjid bersejarah ini berjarak sekitar 5 km dari Masjid Nabawi.
Saat ini, sedang berlangsung proyek pembangunan di Masjid Quba. Masjid akan diperluas 10 kali lipatnya. Juga akan dibangun jalan pedestrian yang menghubungkan Masjid Nabawi dengan Masjid Quba. Dengan demikian, jemaah Masjid Nabawi bisa ke Masjid Quba dan sebaliknya dengan mudah.
Di Masjid Quba, Pangeran MBS melaksanakan salat sunah dua rakaat tahiyatul masjid untuk menghormati/menyapa masjid.
Setelah beribadah di Masjid Nabawi dan Masjid Quba, Pangeran MBS kembali ke Riyadh pada hari yang sama.
Keutamaan Raudah dan Masjid Nabawi
Ar-raudhah atau Raudah [menurut KKBI] artinya “taman surga”. Hal ini sesuai dengan hadis “Apa yang berada antara rumahku dan mimbarku merupakan taman dari taman-taman surga.” (HR Bukhari Muslim).
Umat Islam meyakini Raudah adalah tempat mustajab untuk berdoa.
Jemaah di Masjid Nabawi selalu berlomba-lomba salat dua rakaat di raudah lalu berdoa dan menziarahi makam Rasulullah.
Karena tingginya minat beribadah di Raudah, maka untuk bisa mengaksesnya jemaah harus daftar lebih dulu di aplikasi Nusuk. Di aplikasi ini akan terlihat kepadatan jemaah pada jam tertentu yang ditandai dengan warna merah, kuning, dan hijau.
Sedangkan keutamaan salat di Masjid Nabawi — yang juga disebut Masjid Nabi — sesuai hadis: “Salat di masjidku ini lebih utama daripada seribu salat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram dan salat di Masjidil Haram itu lebih utama daripada seratus ribu shalat di masjid lainnya.” (HR Muslim).
Jemaah dari berbagai negara selalu mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah sebelum atau sesudah menunaikan ibadah umrah atau haji di Masjdil Haram, Makkah. Kedua kota ini dipisahkan jarak sekitar 450 km.
Source: kumparan