Kumbanews.com – Diduga tidak mengantongi izin atau ( ilegal ) salah satu usaha expedisi angkutan barang dengan membawah nama Samudra Gowa Express ( SGE ) beroperasi semaunya, di Jalan Metro Tanjung Bunga, tepatnya di dalam area Mall GTC Makassar samping kantor PTSP kota Makassar, kelurahan Tanjung Mardeka, kecamatan Tamalate kota Makassar.
Menurut informasi dari salah satu sumber, bahwa dirinya sering melihat mobil truk besar dan mobil pick up yang bebas keluar masuk, mengangkut barang di dalam area Losf Mall GTC Makassar.
“Lost yang ada di dalam area Mall GTC Makassar dulunya kosong. Karena di tinggal penghuni yang kontrak, sewaktu dulu karena sunyi dan berpindah mungkin kini orang baru yang kontrak dengan usaha expedisi angkutan barang. Sebab, beberapa minggu ini aktivitas itu saya lihat beroperasi di dalam area Mall GTC Makassar,” terang sumber yang seharinya bekerja sebagai penyapu jalan di Metro Tanjung Bunga, Jum’at (13/10/2023).
“Tapi, kalau soal barang yang dia angkut, saya kurang paham itu apa isi di dalamnya.Tapi ,barangnya lumayan banyak saya lihat seperti barang yang terbungkus dos besar dan barang barang dalam kemasan karung putih tertutup. Soal izinnya saya juga tidak tahu ada atau tidak, karena saya tidak pernah berjumpa dengan pemiliknya atau pun berbicara dan bukan kewenangan saya, itu kewenangan pemerintah setempat. Sebab, yang saya ketahui, bahwa usaha expedisi aturannya sudah jelas tidak diperbolehkan di dalam kota lagi,”ucap sumber menambahkan.
Karena penasaran kumbanews mencoba menelusuri informasi tersebut dan menemukan aktivitas bongkar muat barang. Lalu diisi kembali ke dalam mobil pick up yang akan dikirim kembali ke luar kota Makassar.
Di lapangan kumbanews menemui penanggung jawab dan berhasil mewawancarai terkait aktivitas usaha ekspedisinya.
Rere selaku penanggung jawab mengaku bahwa usaha ekspedisinya bergerak di bidang angkutan barang, seperti Expedisi Trucking Kapal Ferry cepat dan membawa nama Samudra Gowa Express ( SGE ).
“Barang yang ada sekarang ini barang paketan dari Surabaya dan akan kami bagikan kembali melalui angkutan darat.
kami kirim kembali sesuai pesanan yang di tuju, seperti ke Manado, Kendari dan Bulukumba. Dan ada juga barang bahan rel kereta api yang kami angkut itu tujuan Barru, ” ucap Rere.
“Usaha saya ini, usaha angkutan barang melalui Surabaya dan saya belajar mandiri. Buka usaha sendiri, karena sudah punya pengalaman kerja dulu di Surabaya jadi karyawan disana dan setelah punya pengalaman saya mencoba buka di Makassar. Usaha saya sudah lama beroperasi dan dulu tempat usaha saya ada di jalan Tengku Umar. Namun, padat kendaraan dan banyak preman serta warga terlalu banyak aturannya tidak membiarkan mobil besar masuk dan akhirnya saya pindah ke Lost Mall GTC Makassar,”tambah Rere.
Rere juga mengaku kalau di Lost GMT dirinya menyewa selama satu tahun. Sementara soal izin dirinya dengan terang-terangan belum mengantongi,” surat izin saya belum ada dan itu juga pihak GMTD tidak mempertanyakan mengenai izin saya, ” katanya.
Terpisah Andi Sofyar Bau Djemma, yang juga lurah Tanjung Mardeka menyampaikan kalau dirinya belum mengetahui soal usaha yang dimiliki Rere.
” Saya belum tahu, saya baru tahu dari kumbanews, nanti saya koordinasikan sama Pak Binmas dan Babinsa ku , dan saya akan coba cari tau sama PTSP. Dan InsyaAllah besok hari Senin saya mau bawa Pol PP, dan orang PTSPĀ dan akan sambangi kantor Samudra Gowa Express ( SGE ). Karena sudah jelas aturan perda perwali usaha seperti, Expedisi tidak boleh lagi dalam kota Makassar, ” pungkad Andi, Minggu ( 15/10/2023) melalui pesan whatsapp.