Ilustrasi/Net
Kumbanews.com – Pembahasan investasi Apple masih belum ada titik temu. Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan pembahasan itu masih terus digodok dan ditargetkan pada akhir tahun ini.
“Segera kami bahas tuntas, mudah-mudahan sebelum akhir tahun ini sudah bisa beres (pembahasan investasi Apple),” kata Faisol, di Jakarta, dikutip Kamis 5 Desember 2024.
Ia mengungkapkan, pemerintah menolak tawaran investasi tambahan Apple ke Indonesia sebesar 100 juta Dolar AS atau setara Rp 1,5 triliun, karena dirasa belum menciptakan keadilan bagi investor lain di dalam negeri.
Belakangan, Apple menaikkan tawarannya menjadi menjadi 1 miliar Dolar AS.
Menurut Faisol, tambahan tersebut bukan hal yang terpenting, tetapi lebih kepada pemanfaatan dari investasi itu sendiri yang akan masuk dalam rencana memperkuat penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
“Saya dengar kan ada tambahan (nilai investasi dari 100 juta dolar AS menjadi 1 miliar dolar AS) lumayan, tapi bukan itu yang paling penting, yang paling penting adalah pemanfaatan dan investasi itu, itu betul-betul masuk di rencana besar kita untuk kita memperkuat TKDN,” ujar Faisol.
Hingga saat ini diskusi masih terus berlanjut. Indonesia masih tetap menginginkan Apple membuat fasilitas produksinya di Indonesia.
Apple telah mengirimkan proposal kepada Kementerian Perindustrian dan diterima pada 19 November 2024. Namun begitu, pemerintah masih membutuhkan waktu untuk mempelajari lebih dalam lagi.
Sumber: RMOL