Kumbanews.com – Tokoh nasional DR Rizal Ramli menjadi salah satu yang paling vokal dalam menentang rencana Menteri BUMN Erick Thohir menarik Ahok menjadi petinggi di BUMN. Belakangan tersiar kabar Ahok bakal didapuk jadi Komisaris Utama di PLN.
Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu bahkan kerap tampil di media televisi untuk menegaskan penolakannya.
Dia menilai Ahok tidak kredibel dan akan membuat bangsa Indonesia menjadi terpolarisasi lagi. Dia menguraikan bahwa Ahok masih terindikasi terlibat dalam sejumlah kasus keuangan saat menjabat sebagai gubernur. Mulai dari kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, lahan di Cengkareng, hingga bus Transjakarta dari Tiongkok.
Menurutnya, semua kasus tersebut memperlihatkan Ahok tidak terbiasa dengan good governance.
Teranyar, Rizal Ramli merekam bahwa track record mantan narapidana penista agama itu tentang korporasi sebatas dramatisasi gembar-gembor seolah mengungkap kebrengsekan BUMD DKI. Kemudian mengganti banyak direksi dengan rekan-rekan dari swasta.
“(Tapi) ternyata hasilnya nyaris tidak ada peningkatan kinerja BUMD DKI. Ini terpaksa dibuka karena capai lihat orang modalnya cuma maki-maki,” ujar pria yang akrab disapa RR itu dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (19/11).
Kicauan itu kemudian dihujani makian oleh pengikut Ahok yang akrab dikenal sebagai Ahoker. Para buzzer tersebut menuding Rizal Ramli sebagai sosok yang rasis karena lantang menolak Ahok yang beda dari sisi keyakinan dan etnis.
“RR dituduh rasis oleh ahokers, ngasal amat sih!” sindirnya.
Mantan Menko Maritim itu lalu menguraikan bahwa dirinya merupakan sahabat baik dari sejumlah etnis Tionghoa yang juga berbeda keyakinan.
“RR sahabat Arief Budiman, Kwik Kian Gie, dan Jaya Suprana. Mereka sangat nasionalis dan kredible,” jabar Rizal.
Tidak cukup sampai di situ, RR turut mengungkapkan bahwa dia pernah merekrut mantan Menteri ESDM Ignatius Jonan dari Direktur Citibank menjadi Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia tahun 2001.
Sementara saat menjadi Menko Maritim, RR pernah merekomendasikan Thomas Lembong kepada Presiden Joko Widodo untuk dijadikan Menteri Perdagangan
RR angkat puluhan anak angkat muslim dan Katolik,” tegasnya menyangkal tuduhan rasis Ahokers. (RM)