Dituduh Sandiwara, BPN: Warga Mengelap Lumpur ke Badan

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Anggota Direktorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean mengatakan tidak ada sandiwara  ketika calon wakil presiden Sandiaga Uno mengunjungi korban banjir di Makassar, Sulawesi Selatan. Tidak ada momen yang dibuat sedemikian rupa.

“Bukan rekayasa. Bukan sebuah peristiwa yang dengan sengaja diciptakan untuk membuat opini tertentu. Tidak sama sekali,” ucap Ferdinand saat dihubungi pada Senin 28 Januari 2019.

Bacaan Lainnya

Ferdinand lantas menjelaskan seseorang yang ditemui Sandiaga memang tidak hanyut terbawa arus air kala banjir bandang menerjang. Dia selamat.

Alasan mengapa hanya badan bagian depan yang berlumpur, kata dia, yakni akibat mencari barang-barangnya yang terbawa banjir. Saat Sandi datang, kata Ferdinand, warga Makassar itu mengelap tangannya yang berlumpur ke badan bagian depan.

Sandiaga Uno menyapa korban banjir di Makassar. (Dok. Istimewa)

“Jadi informasi yang kita dapat dia itu sedang kotor tangannya. Dia mengelap-lap ke badannya di bagian depan. Bukan rekayasa,” kata Ferdinand.

“Jadi bukan sengaja mau melumpuri badannya. Tidak sama sekali,” ucap Ferdinand.

Sebelumnya, kunjungan Sandi ke Makassar ramai dibicarakan di media sosial. Menurut mereka yang mengomentari, ada keganjilan karena badan warga korban banjir hanya berlumpur di bagian depan. Bagian punggungnya tidak kotor berlumpur. Tagar Sandiaga Uno Jilid II lantas beredar di Twitter.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily mengkritik Sandi. Dia menyebut gelagat Sandi tak lebih dari drama kepalsuan atau reality show.

“Drama kepalsuan ala reality show jelas menipu rakyat dan hanya akan menghasilkan pemimpin imitasi, tidak genuine,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin 28 Januari 2019.

Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade membantah asumsi bahwa Sandiaga membuat suatu sandiwara saat berkunjung ke lokasi banjir di Makassar, Sulsel.

Menurut dia, Sandiwara Uno Jilid II tidak berdasar. Andre meminta TKN tidak menyamakan Sandi dengan Jokowi yang kerap melakukan pencitraan.

“Jangan samakan Bang Sandi dengan calon sebelah yang memang pemain sinetron. Jangan suka dibalik-balik. Kandidat sebelah jelas yang suka sinetron,” ucap Andre.

Pos terkait