Dokter Tifa Sebut Indonesia jadi Sasaran Perang Biologis bersama 19 Negara Lainnya

Kumbanews.com – Dokter Tifa lagi-lagi membuat cuitan yang menghebohkan dengan menyebut bahwa Indonesia jadi sasaran perang biologis.

Dalam sebuah tweet-nya, Dokter Tifa mengungkap bahwa terdapat beberapa negara yang menjadi sasaran dari perang biologis, termasuk Indonesia.

Bacaan Lainnya

Menurut Dokter Tifa berdasarkan dari tangkapan gambar berita Internasional terdapat 20 negara yang menjadi sasaran perang biologis tersebut.

Kendati begitu, Dokter Tifa menyebut bahwa selain negara Indonesia, terdapat 19 negara lainnya yang juga menjadi sasaran empuk dari perang biologis.

Sementara itu, bukan sejak tahun ini, Dokter Tifa mengaku bahwa Indonesia beserta 19 negara lainnya telah menjadi sasaran dari perang biologis dari Desember tahun 2019 lalu.

Dokter Tifa juga menegaskan bahwa masyarakat sebaiknya memperhatikan dengan baik perihal ini.

“Perhatikan baik2. Inilah 20 Negara yg menjadi sasaran Perang Biologis yg sdh berlangsung sejak Desember 2019,” tulis Dokter Tifa dikutip dari Twitter @DokterTifa pada Sabtu, 7 Mei 2022.

“Dari 20 Negara, ada Indonesia. Kita adalah sasaran,” lanjut Dokter Tifa dalam tweet-nya.

Dokter Tifa sebut penguasa dungu tak bisa cari solusi

Tak hanya mengungkap tentang Indonesia dan beberapa negara lain yang menjadi sasaran perang biologis.

Dokter Tifa juga mengatakan bahwa para penguasa tak akan dapat memikirkan solusi selain yang diiinstruksikan oleh GP.

“Penguasa dungu dan serakah tidak akan bisa memikirkan solusi lain selain yg diinstruksikan oleh GP. Bodoh!,” tulis @DokterTifa.

Adapun 20 negara yang menurut Dokter Tifa menjadi sasaran perang biologis yaitu sebagai berikut:

1. Turki

2. Itali

3. Kerajaan Bersatu (Inggris)

4. Rusia

5. Polandia

6. Ukraina

7. Jerman

8. Mesir

9. Afrika Selatan

10.Nigeria

11. Brazil

12. Kolombia

13. Meksiko

14. Peru

15. Amerika Serikat

16. Iran

17. Indonesia

18. India

19. Philipina

20. Pakistan.

 

 

 

 

 

 

Source: hops

 

 

 

 

 

Pos terkait