Kumbanews.com – DPD Mapancas Jeneponto ikut mengambil peran dalam upaya memberikan konstribusi kepada daerah terhadap percepatan pencapaian target vaksinasi yang dibingkai dalam bentuk Kajian.
Menurut Ketua Panitia Adriawan kajian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkait dengan covid dan penanganannya, dimana kajian tersebut mengangkat tema “Ancaman Covid Diantara Pro Kontra” yang dilaksanakan pada hari Selasa 28 Desember 2021, bertempat di Cafe Lino Jalan Lingkar.
Dalam kajian itu hadir Ketua IAKMI DR.dr. H.M. Syafruddin Nurdin, M.Kes, sebagai keynote speaker yang mengangkat materi kajian Covid, Pandemik atau Neokolonialisme.
Adapun Narasumber yang hadir Perwakilan dari Kepolisian, Perwakilan Dandim 1425 Jeneponto dan Perwakilan dari Dinas Kesehatan yaitu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jeneponto, Suryaningrat.
Dari pelaksanaan kajian tersbut ditarik sebuah kesimpulan bahwa Penanganan pandemi membutuhkan banyak sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi yang mumpuni. Pelibatan Lembaga dan organisasi masyarakat dalam penanganan pandemi yang selaras dengan upaya di tengah masyarakat menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri. Mahasiswa dan pemuda adalah agen intelektual dan kritis yang berpotensi memenuhi kebutuhan tersebut dalam rangka pembelajaran dan pengabdian untuk membantu Pemerintah Daerah yang memiliki peran penting dalam pengendalian COVID-19 di tingkat komunitas.
Secara prinsip terdapat dua peran yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dan pemuda dalam upaya tracing, testing, dan treatment (3T), yaitu sebagai tracer untuk membantu tracing dan sebagai swabber untuk membantu testing. Risalah singkat ini akan memberikan gambaran konsep program, pelaksanaan, kajian, diskusi dan evaluasi terkait kondisi yang ditemukan, rekomendasi kebijakan kedepannya dalam perbaikan upaya penanganan COVID-19, serta pelibatan mahasiswa dan pemuda untuk penanganan COVID-19 di Daerah.
