Kumbanews.com – Peristiwa Magelang masih menjadi misteri. Irjen Ferdy Sambo kepada penyidik Timsus mengatakan, ada peristiwa di Magelang yang melukai martabatnya. Ternyata, sopir Bu Putri pernah memergoki majikannya berdua dengan Brigadir Yoshua alias Brigadir J.
Melansir detik, Kuwat Ma’ruf yang merupakan asisten rumah tangga dan sopir Putri Candrawathi, memergoki dua peristiwa janggal selama di Magelang, Jawa Tengah.
Informasi dari sumber terpercaya menjelaskan, terdapat dua peristiwa yang dipergoki Kuwat saat Yohua dan Putri berada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
Peristiwa pertama terjadi pada Senin, 3 Juli 2022. Saat itu Yoshua sedang berdekatan dengan Putri yang sedang duduk di sofa. Kuwat yang memergoki, langsung menegur Yoshua karena menganggapnya tidak sopan.
Tiga hari kemudian, Kamis, 7 Juli 2022, Kuwat kembali memergoki Yoshua yang sedang berdekatan dengan Putri. Kali ini peristiwa itu terjadi di dalam kamar.
Kuwat diduga melaporkan dua peristiwa tersebut ke Ferdy Sambo, sehingga membuat jenderal bintang dua itu emosi. Amarahnya meluap. Sehingga ia merencanakan untuk menghabisi Brigadir Yoshua.
Saat kembali ke Jakarta, rombongan Putri Candrawathi pulang dari Magelang menuju Jakarta. Yoshua yang biasanya berada satu mobil dengan Putri, dalam perjalanan menuju Jakarta berada di mobil yang lain bersama Brigadir Ricky Rizal.
Putri sendiri satu mobil dengan Kuwat Maruf, Bharada E dan satu orang asisten bernama Susi.
Setiba di rumah pribadi yang berada di Jalan Saguling III, menurut sumber tersebut, Sambo mengonfirmasi hal tersebut ke Putri. Beberapa saat kemudian, rencana pembunuhan terhadap Brigadir J disusun.
Diduga, percakapan satu jam itulah yang videonya sudah dikantongi oleh Komnas HAM.
Kuwat Ma’ruf sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka, bersama Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Depok, Kamis (11/8/2022) mengatakan, Irjen Sambo mengaku melakukan pembunuhan lantaran emosi. Pasalnya, istrinya mengadu mengalami tindakan yang dilakukan Brigadir J yang melukai martabat keluarga. Namun tidak dijelaskan detail tindakan tersebut. Tindakan itu terjadi di Magelang.
“Ini yang membuat tersangka (Ferdy Sambo) emosi, yang membuat tersangka marah,” ungkap Irjen Dedi. (*)
Source: herald